Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya TikTok Melawan Hoaks, Bikin Kanal Khusus dan Hapus Konten

Kompas.com - 19/09/2023, 10:40 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bekerja sama dengan media sosial TikTok untuk mengatasi sebaran informasi keliru jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Manajer Kebijakan Publik dan Relasi Pemerintah TikTok Indonesia, Faris Mufid memaparkan sejumlah inisiatif yang akan dilakukan.

Sebagai langkah pertama, TikTok Indonesia menyediakan kanal khusus bagi Bawaslu.

"Nantinya kami akan menyediakan kanal khusus kepada Bawaslu, untuk Bawaslu bisa melaporkan apabila ada temuan pelanggaran yang ada di platform TikTok selama proses pemilu," ujar Faris usai penandatanganan kerja sama di Gedung Bawaslu, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Upaya Ciptakan Pemilu Sehat dan Argumentatif di Medsos, Bawaslu Gandeng Platform

Bentuk kerja sama

Bawaslu memiliki kanal tersendiri yang dapat langsung terhubung dengan pihak TikTok, untuk melaporkan konten yang melanggar kebijakan misinformasi.

Sementara bagi pengguna, TikTok menyediakan Election Hub.

"Kami juga akan meluncurkan sebuah portal di dalam aplikasi TikTok, yang kami menyebut Portal Pemilu atau dalam bahasa Inggrisnya Election Hub," kata Faris.

Isinya seputar informasi kepemiluan dari sumber resmi, seperti Bawaslu, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Civil Society Organization (CSO), dan sebagainya.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, WhatsApp Gelar Workshop Literasi Digital di 8 Kota

Tujuannya, memudahkan pengguna TikTok mendapat informasi yang tepat soal pemilu, terutama bagi pemilih pemula.

Misalnya informasi soal cara mengecek status daftar pemilih, bagaimana cara agar dapat terdaftar, di mana dapat memilih, prosedur pemilihan, dan sejenisnya.

"Election Hub ini nantinya akan kami luncurkan sepanjang masa pemilu," ucapnya.

Kerja sama juga dilakukan bersama jurnalis pengecek fakta, untuk menginformasikan kepada masyarakat hasil penelusuran fakta dari konten-konten bermasalah.

"Bersama dengan pengecek fakta meng-cover Asia-Pasific untuk memberitahukan apabila ada konten misinformasi atau hoaks yang beredar di platform kami," tutur Faris.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com