Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
TUDUH ISTANA GUNAKAN CARA PKI.
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar pada thumbnail video yang memperlihatkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar konferensi pers.
Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman Liputan 6.com ini. Dalam foto asli tidak terdapat Roy Suryo yang memakai baju tahanan.
Gambar tersebut merupakan momen Kapolri mengumumkan penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J pada 2022.
Setelah video disimak sampai tuntas, tidak ditemukan informasi Roy Suryo kembali ditangkap polisi.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Kilat.com ini berjudul “WADUH! Roy Suryo Sebut Perayaan HUT ke-78 RI di Istana Negara Mirip Tarian PKI”.
Artikel tersebut membahas pernyataan Roy Suryo yang mengatakan aksi joget orang-orang di Istana Negara saat mendengar lagu Rungkad mirip dengan tarian dalam film Pengkhianatan G-30 S PKI.
Selain itu narator juga membacakan artikel di laman Monitor Indonesia ini berjudul "Roy Suryo Kritik Perayaan HUT RI di Istana, Ngabalin: Tumben, Tahun Kemarin Masih dalam Tahanan atau Sudah Keluar?".
Artikel tersebut memuat pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. Ia mengaku heran mengapa Roy Suryo mengkritik perayaan HUT ke-78 RI di Istana Negara.
Narasi soal Roy Suryo kembali ditangkap polisi adalah hoaks. Gambar thumbnail video merupakan hasil rekayasa, dalam gambar asli tidak terdapat Roy Suryo mengenakan baju tahanan.
Selain itu, judul video tidak sesuai dengan isinya. Narator hanya membahas pernyataan Roy Suryo yang mengatakan aksi joget orang-orang di Istana Negara saat mendengar lagu Rungkad mirip dengan tarian dalam film Pengkhianatan G-30 S PKI.
Selain itu, narator membahas pernyataan Ali Mochtar Ngabalin yang mengaku heran dengan kritik Roy Suryo terhadap perayaan HUT ke-78 RI di Istana Negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.