Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Jaringan Bluetooth Low Energy (BLE) diklaim terdeteksi pada orang yang telah disuntik vaksin Covid-19.
BLE merupakan teknologi bluetooth dengan konsumsi energi rendah yang biasanya terpasang pada ponsel pintar, komputer, dan perangkat lainnya.
Sebuah akun Facebook mengunggah tangkapan layar sinyal BLE di ponsel yang diklaim bersumber dari orang yang sudah divaksinasi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Akun Facebook ini mengunggah tangkapan layar sinyal BLE di ponsel yang diklaim bersumber dari orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang diunggah pada 14 Mei 2023:
Wow,ramai sekali di sampai G saya,Hanya V@C 19 lah yang bisa memunculkan Ble seperti ini,dan saya tidak perlu lagi panjang lebar untuk menjelaskannya,Biarlah yang selalu berbicara hoaks akan tetap berbicara hoaks,hanya waktulah yang menentukan,semua manusia sudah membuat keputusan sendiri tentunya dengan konsekwensi dari setiap keputusan ,saya tidak akan pernah menyesal dengan setiap keputusan saya ,karena saya tidak akan pernah mau memberi DNA saya di rubah menjadi genetik mRNA.
BLE merupakan perangkat bluetooth yang ramah daya.
Dilansir BLE Mobile Apps, ada beberapa benda yang dapat dihubungkan dengan komputer atau ponsel melalui BLE.
Ponsel atau komputer dapat mendeteksi benda seperti kunci, jam tangan, sepeda, dan benda lainnya yang telah terpasang BLE.
Apabila sebuah benda dengan BLE terdeteksi di ponsel, maka akan terlihat kode identifikasi untuk atau biasa disebut alamat MAC.
Dikutip dari OUI Lookup, kode identifikasi tersebut terdiri dari 12 karakter yang tiap dua karakter dipisahkan dengan titik dua atau tanda hubung.
Sejumlah benda elektronik biasanya memiliki gelombang radio jarak pendek yang disebut bluetooth.
Sehingga, aplikasi pendeteksi BLE dapat menangkap transmisi dari benda-benda tersebut.
Kendati demikian, tidak terdapat BLE dalam daftar bahan yang terkandung dalam vaksin Covid-19.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.