Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Indonesia Tambah Pemain Naturalisasi untuk Laga Semifinal Piala AFF U-23

Kompas.com - 24/08/2023, 17:29 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, tim nasional Indonesia akan menambah pemain naturalisasi untuk laga semifinal Piala AFF U-23 2023 menghadapi Thailand, Kamis (24/8/2023) malam.

Dalam unggahan disebutkan, langkah Indonesia itu membuat Thailand dan Vietnam khawatir.

Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal Indonesia akan menambah pemain naturalisasi untuk laga semifinal Piala AFF U-23 2023 melawan Thailand muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 5 menit 47 detik pada 23 Agustus 2023 dengan judul:

Vietnam & Thailand ketar ketir || Indonesia Tambah Pemain Naturalisasi baru di Semifinal Piala AFF #timnasindonesia #AFFU23Championship.

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Indonesia menambah pemain naturalisasi untuk semi final Piala AFF U-23 melawan ThailandAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Indonesia menambah pemain naturalisasi untuk semi final Piala AFF U-23 melawan Thailand

Penelusuran Kompas.com

Setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi soal Indonesia bakal menambah pemain naturalisasi.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Sindo News ini berjudul "Kabar Penambahan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Bikin Gerah Media Vietnam". 

Artikel tersebut membahas soal media Vietnam yang menyoroti langkah Indonesia menaturalisasi beberapa pemain sepak bola dari luar negeri.

Mereka khawatir kehadiran para pemain naturaliasai dapat menyulitkan tim nasional Vietnam jika berhadapan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Selain itu narator juga membacakan artikel di laman Okezone ini berjudul "Sang Ibu Disebut Tengah Berada di Bali, Mees Hilgers Jadi Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Selanjutnya?". 

Artikel tersebut membahas pemain keturunan Indonesia bernama Mees Hilgers yang dirumorkan akan dinaturalisasi. Isu itu mencuat setelah ibu Mees Hilgers meluangkan waktunya datang ke Bali. 

Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid soal Indonesia menambah pemain naturalisasi untuk laga semi final Piala AFF U-23 melawan Thailand.

Dari 23 pemain yang dibawa ke Piala AFF U-23 2023, tidak ada pemain naturalisasi.  Daftar pemain tersebut bisa dilihat di Intagram PSSI ini.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, meski membawa 23 pemain ke Piala AFF U-23 2023, namun ada dua pemain Indonesia yang tidak bisa tampil, yakni Komang Teguh dan Titan Agung.

Mereka dilarang tampil karena terkena sanksi dari AFC, keduanya dianggap  terlibat keributan dalam final SEA Games 2023 pada Mei lalu. 

Kesimpulan

Narasi soal Indonesia akan menambah pemain naturalisasi untuk laga semi final Piala AFF U-23 2023 menghadapi Thailand adalah hoaks.

Judul video yang beredar tidak sesuai dengan isinya. Narator membacakan beberapa artikel yang tidak terkait dengan narasi tersebut.

Adapun sebanyak 23 pemain yang dibawa Indonesia ke Piala AFF U-23 2023, tidak ada pemain berstatus naturalisasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

INFOGRAFIK Cek Fakta, Anies Sebut 85 Persen Masyarakat Indonesia Bangun Rumah Sendiri

INFOGRAFIK Cek Fakta, Anies Sebut 85 Persen Masyarakat Indonesia Bangun Rumah Sendiri

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Surabaya Lumpuh karena Demo Mahasiswa Tolak Politik Dinasti

[HOAKS] Surabaya Lumpuh karena Demo Mahasiswa Tolak Politik Dinasti

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Akun Palsu UNHCR Indonesia Berkomentar soal Pengungsi Rohingya

[HOAKS] Akun Palsu UNHCR Indonesia Berkomentar soal Pengungsi Rohingya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Megawati Serahkan Tumpeng ke Jokowi, Bersatu Dukung Ganjar

[HOAKS] Megawati Serahkan Tumpeng ke Jokowi, Bersatu Dukung Ganjar

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Erupsi Gunung Sinabung Dinarasikan sebagai Letusan Marapi

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Erupsi Gunung Sinabung Dinarasikan sebagai Letusan Marapi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Gibran Babak Belur Diamuk Warga Solo

[HOAKS] Gibran Babak Belur Diamuk Warga Solo

Hoaks atau Fakta
Disinformasi GDHCN, WHO Tidak Punya Kewenangan Membatasi Akses Wisatawan

Disinformasi GDHCN, WHO Tidak Punya Kewenangan Membatasi Akses Wisatawan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tanaman Bionik Baru Mengandung Nanopartikel

[HOAKS] Tanaman Bionik Baru Mengandung Nanopartikel

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Muhaimin Sebut Perbanyak Pabrik Gula Dapat Kurangi Impor

CEK FAKTA: Muhaimin Sebut Perbanyak Pabrik Gula Dapat Kurangi Impor

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gunung Tangkuban Parahu Erupsi pada 7 Desember

[HOAKS] Video Gunung Tangkuban Parahu Erupsi pada 7 Desember

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bawaslu Coret Gibran dari Daftar Cawapres

[HOAKS] Bawaslu Coret Gibran dari Daftar Cawapres

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta Pernyataan Prabowo soal Kekaisaran Ottoman

INFOGRAFIK: Cek Fakta Pernyataan Prabowo soal Kekaisaran Ottoman

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Ada Gambar Bintang Daud di Bendera Palestina pada 1939

INFOGRAFIK: Hoaks! Ada Gambar Bintang Daud di Bendera Palestina pada 1939

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia

[VIDEO] Beredar Hoaks Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Euthanasia di Jerman Wajib Vaksin Dosis Lengkap

[HOAKS] Euthanasia di Jerman Wajib Vaksin Dosis Lengkap

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com