Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] "Traffic Cone" Meleyot di Semarang Bukan karena Cuaca Panas

Kompas.com - 24/08/2023, 14:32 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Media sosial ramai membahas video soal traffic cone atau pembatas jalan yang meleyot di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Video yang beredar menyatakan bahwa penyebab pembatas jalan meleyot adalah cuaca yang sangat panas.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Video pembatas jalan meleyot karena cuaca panas di Kota Semarang, ditemukan di akun Facebook ini dan ini.

"Suhu terlalu panas? apa kualitas rendah traffic cone nya?" tanya salah satu akun Facebook, Selasa (22/9/2023).

"Viral ! Semarang Panas Banget Sampai Bikin Traffic Cone Meleyot," tulis akun lainnya, Rabu (23/8/2023).

Sementara, berikut bunyi video berdurasi 13 detik tersebut:

Sepanas apa kota kalian? Semarang nih, traffic cone aja sampai meletoy.

Tangkapan layar unggahan dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Selasa (22/8/2023), soal pembatas jalan meleyot karena cuaca panas di Kota Semarang.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Selasa (22/8/2023), soal pembatas jalan meleyot karena cuaca panas di Kota Semarang.
Penelusuran Kompas.com

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Antonius Hariyanto mengungkapkan, pembatas jalan meleyot karena ditabrak pengendara mobil yang tidak tertib.

"Bukan karena panas, cone tersebut tersenggol kendaraan yang tidak bertanggung jawab," kata Toni, seperti diwartakan Kompas.com, Rabu (23/8/2023).

Peristiwa itu terjadi di daerah Kagok, Jalan Sultan Agung, Kota Semarang, pada 21 Agustus 2023. Kendati demikian, petugas Dishub Semarang telah membenahi pembatas jalan yang meleyot tersebut.

Pembatas jalan meleyot diklaim akibat cuaca panas. Namun, BMKG menyatakan suhu Kota Semarang tergolong dalam kondisi normal.

"Untuk saat ini (suhu Semarang) masih dalam kondisi normalnya," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang Giyarto, dilansir Kompas.com.

Kesimpulan

Cuaca panas bukan penyebab pembatas jalan meleyot di Kota Semarang, melainkan karena ditabrak pengendara mobil yang tidak tertib.

BMKG menyatakan suhu di Kota Semarang tergolong normal.

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

INFOGRAFIK Cek Fakta, Anies Sebut 85 Persen Masyarakat Indonesia Bangun Rumah Sendiri

INFOGRAFIK Cek Fakta, Anies Sebut 85 Persen Masyarakat Indonesia Bangun Rumah Sendiri

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Surabaya Lumpuh karena Demo Mahasiswa Tolak Politik Dinasti

[HOAKS] Surabaya Lumpuh karena Demo Mahasiswa Tolak Politik Dinasti

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Akun Palsu UNHCR Indonesia Berkomentar soal Pengungsi Rohingya

[HOAKS] Akun Palsu UNHCR Indonesia Berkomentar soal Pengungsi Rohingya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Megawati Serahkan Tumpeng ke Jokowi, Bersatu Dukung Ganjar

[HOAKS] Megawati Serahkan Tumpeng ke Jokowi, Bersatu Dukung Ganjar

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Erupsi Gunung Sinabung Dinarasikan sebagai Letusan Marapi

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Erupsi Gunung Sinabung Dinarasikan sebagai Letusan Marapi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Gibran Babak Belur Diamuk Warga Solo

[HOAKS] Gibran Babak Belur Diamuk Warga Solo

Hoaks atau Fakta
Disinformasi GDHCN, WHO Tidak Punya Kewenangan Membatasi Akses Wisatawan

Disinformasi GDHCN, WHO Tidak Punya Kewenangan Membatasi Akses Wisatawan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tanaman Bionik Baru Mengandung Nanopartikel

[HOAKS] Tanaman Bionik Baru Mengandung Nanopartikel

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Muhaimin Sebut Perbanyak Pabrik Gula Dapat Kurangi Impor

CEK FAKTA: Muhaimin Sebut Perbanyak Pabrik Gula Dapat Kurangi Impor

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gunung Tangkuban Parahu Erupsi pada 7 Desember

[HOAKS] Video Gunung Tangkuban Parahu Erupsi pada 7 Desember

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bawaslu Coret Gibran dari Daftar Cawapres

[HOAKS] Bawaslu Coret Gibran dari Daftar Cawapres

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta Pernyataan Prabowo soal Kekaisaran Ottoman

INFOGRAFIK: Cek Fakta Pernyataan Prabowo soal Kekaisaran Ottoman

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Ada Gambar Bintang Daud di Bendera Palestina pada 1939

INFOGRAFIK: Hoaks! Ada Gambar Bintang Daud di Bendera Palestina pada 1939

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia

[VIDEO] Beredar Hoaks Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Euthanasia di Jerman Wajib Vaksin Dosis Lengkap

[HOAKS] Euthanasia di Jerman Wajib Vaksin Dosis Lengkap

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com