Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Obat Cacing Albendazole Dikaitkan dengan Depopulasi

Kompas.com - 15/08/2023, 08:41 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah akun Facebook menyebarkan narasi soal bahaya obat cacing albendazole yang diberikan kepada anak-anak di sekolah dan dikaitkan dengan depopulasi.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi yang mengaitkan obat cacing albendazole dengan depopulasi disebarkan oleh akun Facebook ini pada Sabtu (12/8/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.

Pengunggah menyertakan foto kemasan kaplet kunyah albendazole 400 mg yang diproduksi oleh Holi Pharma.

Berikut narasinya:

Hati2 dgn segala pemberian dr mereka secara gratis yg ujung2nya pasti cmn buat depopulasi..obat cacing di salurkan ke semua skolah2 secara gratis yg lucunya anak2 sekolah hrs minum didepan para nakes..sementara jika obatnya dibawa ke rmh sdh pasti ortu yg lebih jitu dlm soal mengajarkan anak buat minum obat2an..kira2 aman nggk ya?

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Sabtu (12/8/2023), yang mengaitkan obat cacing albendazole dengan depopulasi.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Sabtu (12/8/2023), yang mengaitkan obat cacing albendazole dengan depopulasi.

Penelusuran Kompas.com

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyatakan, informasi yang beredar di media sosial merupakan hoaks.

Pihaknya menjamin bahwa penggunaan albendazole sebagai obat cacing sudah aman.

"Iya, betul (aman). Sudah rekomendasi para ahli ini," ujar Nadia, saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/8/2023).

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2017 tentang penanggulangan cacing, dalam rangka program pengendalian cacingan dan filaria, pemerintah memberikan diethylcarbamazine dan albendazole yang merupakan obat cacing.

Untuk pengobatan infeksi cacing dengan albendazole juga direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Dikutip dari situs WHO, obat yang direkomendasikan yakni albendazole (400 mg) dan mebendazole (500 mg).

Kedua obat tersebut dinilai efektif, murah, dan mudah diberikan oleh tenaga non-medis, misalnya guru.

Albendazole dan mebendazole telah melalui uji keamanan yang ekstensif dan telah digunakan pada jutaan orang dengan efek samping yang minim.

WHO menyumbangkan albendazole maupun mebendazole ke Kementerian Kesehatan di semua negara endemik untuk pengobatan anak usia sekolah.

Adapun produk obat cacing generik yang diproduksi Holi Pharma telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Detail produknya dapat dilihat di sini.

Tangkapan layar situs Badan POM menampilkan nomor registrasi kaplet kunyah albendazole 400 mg yang diproduksi oleh Holi Pharma.situs Badan POM Tangkapan layar situs Badan POM menampilkan nomor registrasi kaplet kunyah albendazole 400 mg yang diproduksi oleh Holi Pharma.
Tanda lingkaran merah dengan huruf K di dalamnya merupakan tanda penggolongan obat.

Dilansir Kompas.com, tanda lingkaran merah dengan huruf K menandakan obat keras. Obat hanya dapat dibeli berdasarkan resep dokter.

Contohnya obat-obatan yang mengandung antibiotik, obat hipertensi, obat jantung, obat kanker, dan sebagainya.

Kesimpulan

Narasi yang mengaitkan obat cacing albendazole dengan depopulasi merupakan hoaks.

Kemenkes memastikan obat cacing albendazole aman. Obat tersebut direkomendasikan oleh WHO dan telah terdaftar BPOM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com