Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Corak Organisasi Kepanduan di Indonesia

Kompas.com - 14/08/2023, 17:07 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Penjajahan dan gejolak politik turut memengaruhi gerakan kepanduan di Indonesia.

Tanggal 14 Agustus 1961 dikenal sebagai hari berdirinya gerakan kepanduan Praja Muda Karana (Pramuka).

Namun sebelum Pramuka, telah ada geliat gerakan kepanduan lainnya sejak zaman Belanda, kepanduan di bawah Kasunanan Surakarta, serta organisasi masyarakat dan politik.

Baca juga: Sejarah Singkat Hari Pramuka 14 Agustus

Gerakan kepanduan juga sempat mengalami pembubaran di bawah penjajahan Jepang, bahkan oleh Pemerintah Indonesia.

Gerakan kepanduan di Indonesia

Ketika Indonesia masih dijajah, Belanda mendirikan organisasi kepanduan di Tanah Air pada 7 Januari 1911.

Organisasi tersebut diberi nama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO).

Kemudian namanya berubah menjadi Nederlandsche Indische Padvinders Vereeniging (NIPV), imbas yurisdiksi undang-undang Kerajaan Belanda di daerah jajahannya.

Geliat gerakan kepanduan ditulis oleh R Darmanto Djojodibroto dalam buku berjudul Kepanduan: Metode Pendidikan Karakter Menurut Baden-Powell (2020).

Rakyat Indonesia merasa organisasi kepanduan merupakan hal yang bermanfaat. Mereka pun mendirikan organisasi serupa yang berlokasi di Kadipaten Mangkunegaran.

Baca juga: Seperti Ini Pramuka dari Sisi Pendidikan, Metode dan Gerakan

Organisasi kepanduan itu dinamai Javaansche Padvinders Organisatie (JPO). Semangat kepanduan merambah ke organisasi dan kelompok masyarakat lainnya di Tanah Air.

Muncullah organisasi kepanduan, seperti Troeno Kembang di Kasunanan Solo, Padvinder Moehammadijah di Yogyakarta, Sjarikat Islam Afdeeling Padvinderij (SIAP) atau Serikat Islam Angkatan Pandu, Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI), Suryawirawan, Pandu Kristen, Pandu Katolik, Pandu Anshar, dan sebagainya.

Ketika Jepang mengambil alih kekuasaan dan menduduki Nusantara, tentara Nippon melarang segala bentuk organisasi kepanduan.

Namun setelah Jepang kalah dari sekutu, semangat kemerdekaan menghadirkan kembali gerakan kepanduan di Indonesia.

Menyatukan gerakan kepanduan

Anggota kepanduan dari berbagai organisasi yang sebelumnya berdiri sendiri-sendiri, sepakat untuk menyatukan gerakan.

Mereka mengadakan Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia di Solo pada 28 Desember 1945.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com