Dalam kesepakatan, Real Madrid harus menebus David de Gea dengan sejumlah uang dan kiper mereka, yakni Keylor Navas. Real Madrid ngotot merekrut de Gea untuk dijadikan pengganti Iker Casillas.
Namun secara mengejutkan De Gea gagal pindah ke Real Madrid karena dokumen transfer belum lengkap hingga batas yang ditentukan.
Kegagalan transfer itu pun sempat memicu polemik antara MU dan Real Madrid, kedua klub saling menyalahkan atas gagalnya transfer de Gea.
Usai kegagalan transfer tersebut, David de Gea akhirnya memilih bertahan di MU dan memperpanjang kontraknya.
Baca juga: Paling Sedikit Kebobolan, David De Gea Sabet Penghargaan Sarung Tangan Emas
Dikutip dari laman resmi Premier League, selama 12 tahun membela United, de Gea telah tampil sebanyak 545 kali dan mencatatkan 190 clean sheets.
Catatan itu membuatnya melampaui Peter Schmeichel sebagai penjaga gawang MU yang paling banyak membuat clean sheets.
Penampilannya yang apik di Premier League membuat De Gea diganjar penghargaan Sarung Tangan Emas (Golden Glove) sebanyak dua kali pada musim 2017/2018 dan 2022/2023.
Selain itu, ia juga menyamai pencapaian Cristiano Ronaldo yang memenangkan penghargaan Sir Matt Busby Player of the Year sebanyak empat kali.
De Gea mempersembahkan delapan trofi bersama Setan Merah yang terdiri dari satu Premier League, satu Piala FA, dua Piala Liga, tiga Community Shields, dan satu Piala Eropa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.