KOMPAS.com - Perjalanan David de Gea bersama Manchester United (MU) telah usai. Penjaga gawang asal Spanyol itu akan hengkang setelah kontraknya tidak diperpanjang Setan Merah musim ini.
Meski tidak menyumbang banyak trofi bergengsi, namun sosok de Gea menjadi pemain yang dikenang fans MU. Ia berseragam Manchester United selama 12 tahun, sejak masih ditangani Sir Alex Ferguson.
De Gea datang ke Old Trafford pada 2011, usai penjaga gawang kawakan Edwin van Der Sar memutuskan pensiun dan tidak lagi membela Setan Merah.
Sir Alex kepincut merekrut David de Gea berkat penampilan apiknya bersama Atletico Madrid. Untuk mendatangkan de Gea, MU harus merogoh kocek hingga 18,9 juta poundsterling, harga yang tinggi untuk seorang penjaga gawang kala itu.
Musim pertama de Gea bersama MU tidak berjalan mulus. Sebagai pemain muda ia belum bisa tampil secara konsisten dan beberapa kali melakukan kesalahan.
Namun seiring berjalannya waktu, ia meyakinkan Sir Alex dengan penampilan apiknya. David de Gea pun selalu menjadi pilihan utama di posisi penjaga gawang MU. Ia berkontribusi atas raihan gelar juara Premier League musim 2012/2013.
Andalan
Setelah kepergian Sir Alex sebagai manajer, de Gea tetap menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Setan Merah.
Beberapa manajer yang pernah menangani MU seperti David Moyes, Jose Mourinho, serta Ole Gunnar Solskjaer tetap mempercayakan posisi penjaga gawang ke pemain berjulukan "Sticky Gloves" ini.
Ia kerap menjadi penyelamat MU dari kekalahan berkat refleksnya yang ciamik. Penampilan yang apik bersama MU membuat beberapa klub mencoba memboyong de Gea.
Raksasa Spanyol, Real Madrid, menjadi salah satu klub yang sangat serius merekrut de Gea pada tahun 2015.
Dilansir ESPN, saat itu antara MU dengan Real Madrid telah mencapai sepakat terkait transfer de Gea. Ia tinggal selangkah lagi untuk bergabung dengan klub kota kelahirannya itu.
Dalam kesepakatan, Real Madrid harus menebus David de Gea dengan sejumlah uang dan kiper mereka, yakni Keylor Navas. Real Madrid ngotot merekrut de Gea untuk dijadikan pengganti Iker Casillas.
Namun secara mengejutkan De Gea gagal pindah ke Real Madrid karena dokumen transfer belum lengkap hingga batas yang ditentukan.
Kegagalan transfer itu pun sempat memicu polemik antara MU dan Real Madrid, kedua klub saling menyalahkan atas gagalnya transfer de Gea.
Usai kegagalan transfer tersebut, David de Gea akhirnya memilih bertahan di MU dan memperpanjang kontraknya.
Rekor clean sheets
Dikutip dari laman resmi Premier League, selama 12 tahun membela United, de Gea telah tampil sebanyak 545 kali dan mencatatkan 190 clean sheets.
Catatan itu membuatnya melampaui Peter Schmeichel sebagai penjaga gawang MU yang paling banyak membuat clean sheets.
Penampilannya yang apik di Premier League membuat De Gea diganjar penghargaan Sarung Tangan Emas (Golden Glove) sebanyak dua kali pada musim 2017/2018 dan 2022/2023.
Selain itu, ia juga menyamai pencapaian Cristiano Ronaldo yang memenangkan penghargaan Sir Matt Busby Player of the Year sebanyak empat kali.
De Gea mempersembahkan delapan trofi bersama Setan Merah yang terdiri dari satu Premier League, satu Piala FA, dua Piala Liga, tiga Community Shields, dan satu Piala Eropa.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/07/12/121800582/akhir-perjalanan-david-de-gea-bersama-setan-merah-