Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah video di TikTok menyebutkan, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri sebagai sosok anti-Pancasila dan ajaran agama.
Konten itu menampilkan Megawati sedang berpidato di podium. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Video yang memuat narasi soal Megawati sebagai sosok anti-Pancasila dan ajaran agama disebarkan oleh akun TikTok ini pada 21 Juni 2023. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut teks yang tertera pada video:
SEMUA PARTAI PASTI BOYKOT PARTAI PDIP
BERDASARKAN FAKTA SEJARAH KELAM BAHWA YANG ANTI PANCASILA CUMA PKI TAPI TERNYATA MEGAWATI JUGA ANTI PANCASILA DAN ANTI AJARAN AGAMA
Dalam video tidak terdapat informasi atau fakta yang membuktikan Megawati sebagai sosok penentang Pancasila dan ajaran agama.
Video tersebut menampilkan Megawati berpidato saat Kongres V PDI-P, di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, pada 8 Agustus 2019.
Dokumentasi pidato Megawati dapat dilihat di kanal YouTube Kompas TV. Dalam pidatonya, Megawati menekankan pentingnya toleransi dan demokrasi.
"Demokrasi yang Indonesia anut tidak sama dengan demokrasi negara lain. Demokrasi Indonesia adalah demokrasi Pancasila. Dalam Pancasila, demokrasi adalah suatu alat, alat untuk mencapai masyarakat adil makmur yang sempurna. Bisakah itu terjadi? Bisa!" ujar Megawati.
Transkrip lengkap pidato Megawati ditulis oleh Kompas.com di sini.
Video yang beredar hanya menampilkan gambar Megawati berpidato, tetapi suaranya ditutupi oleh lagu dari TikTok.
Sementara teks yang tertera pada video bernada propaganda sehingga berisiko menyesatkan pengguna media sosial.
Video yang memuat narasi soal Megawati sebagai sosok anti-Pancasila dan ajaran agama merupakan hoaks.
Dalam Kongres V PDI-P di Bali, pada 8 Agustus 2019, Megawati tidak menyampaikan pernyataan yang menentang Pancasila maupun ajaran agama.
Video yang beredar memuat narasi propaganda sehingga rentan menyesatkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.