Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Benarkah TikTok Akan Dilarang di Amerika Serikat?

Kompas.com - 18/03/2024, 20:13 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) disebut akan melarang media sosial asal China, TikTok, untuk beroperasi di negara tersebut.

Informasi soal rencana pelarangan TikTok di AS dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada 14 Maret 2024.

Berikut salah satu narasi yang dibagikan:

Byebye TikTok you get Banned in the US soon.

Tangkapan layar unggahan Facebook soal TikTok akan dilarang di ASScreenshot Tangkapan layar unggahan Facebook soal TikTok akan dilarang di AS

Lantas, benarkah AS akan melarang TikTok?

Dilansir The Washington Post, Dewan Perwakilan Rakyat AS meloloskan rancangan undang-undang (RUU) yang memaksa TikTok untuk melakukan divestasi dari perusahaan induknya yang berbasis di Beijing, China.

RUU yang diloloskan DPR AS pada 13 Maret 2024 itu mengharuskan perusahaan induk TikTok, ByteDance, untuk melakukan divestasi atau menjual TikTok.

Apabila kewajiban itu tidak dilaksanakan, TikTok akan dilarang dari toko aplikasi dan layanan hosting web di AS. ByteDance memiliki waktu 165 hari untuk mematuhinya.

Senat AS belum memberikan suara pada RUU tersebut, tetapi beberapa senator telah menyatakan keprihatinannya.

Mereka menilai RUU tersebut mungkin bertentangan dengan konstitusi karena melanggar hak-hak jutaan orang Amerika Serikat atas kebebasan berekspresi dan secara eksplisit menargetkan bisnis yang beroperasi di Amerika Serikat.

Melalui pernyataan resmi, TikTok mengatakan bahwa anggota parlemen berusaha mematikan paksa platform media sosial mereka di AS lewat RUU tersebut.

"Kami berharap Senat akan mempertimbangkan fakta-fakta yang ada, mendengarkan konstituen mereka, dan menyadari dampaknya terhadap ekonomi, 7 juta usaha kecil, dan 170 juta orang Amerika yang menggunakan layanan kami," demikian pernyataan TikTok pada 13 Maret 2024, dilansir USA Today.

Untuk saat ini, RUU tersebut masih belum disahkan. DPR dan Senat harus menyetujui RUU tersebut dalam bentuk yang sama, lalu mengirimkannya kepada presiden.

Jika presiden menyetujui RUU tersebut, maka akan ditandatangani dan menjadi undang-undang.

Apabila presiden tidak mengambil tindakan apa pun selama sepuluh hari ketika Kongres sedang bersidang, RUU tersebut secara otomatis menjadi undang-undang.

Adapun, RUU tersebut dilatarbelakangi kekhawatiran pemerintah AS terhadap kepemilikan TikTok oleh perusahaan yang berbasis di China.

Menurut pemerintah AS, ByteDance dikhawatirkan akan menyerahkan informasi pribadi dari 170 juta orang pengguna TikTok di Amerika kepada otoritas di Beijing.

Meski TikTok telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi data pengguna Amerika dengan menyimpannya di server AS, hal itu belum cukup meyakinkan pemerintah AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com