Diberitakan Harian Kompas edisi 6 Oktober 1998, Tempo bertekad merebut hati pembaca dengan model pemberitaan yang lebih analitik dan memberi bobot lebih pada laporan investigatif.
Tempo yang diterbitkan PT Arsa Raya Perdana masih dipegang oleh Goenawan Mohamad.
"Untuk edisi perdana yang akan beredar hari Selasa 6 Oktober, sesuai permintaan para agen, Tempo dicetak 130.000 eksempelar. Iklannya juga cukup bagus, sudah terisi untuk 35 halaman," kata Fikri Jufri, yang saat itu menjabat Pemimpin Umum Tempo.
Baca juga: Dewan Pers: RKUHP Banyak Mengandung Ancaman Kebebasan Pers
Semenatara itu, Goenawan Mohamad menjanjikan sajian Tempo akan mengutamakan gaya analisis yang tajam dan kritis.
"Jurnalistik yang kami kembangkan dilandasi semangat tak ingin memonopoli kebenaran. Kami sadar, kebenaran itu juga ada di tempat-tempat lain yang mungkin tidak kami sukai," ujar Goenawan
Dengan investasi awal antara Rp 5 miliar hingga Rp 6 miliar, baik Fikri Jufri maupun Goenawan Mohamad optimistis majalah yang mereka asuh bisa diterima oleh masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.