Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geliat Liga Arab Saudi, Ini Bintang yang Didatangkan dengan Harga Mewah...

Kompas.com - 20/06/2023, 12:15 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Karim Benzema

Karim Benzema mengikuti jejak Ronaldo untuk berkarier Arab Saudi, setelah kontraknya bersama Real Madrid berakhir musim ini. Benzema memutuskan untuk berlabuh di Al-Ittihad.

Dikutip dari Marca, kepindahannya ke Al-Ittihad membuat Benzema berada di urutan kedua sebagai pesepak bola dengan gaji tertinggi di dunia, di bawah Cristiano Ronaldo.

Pemain berusia 35 tahun itu akan mendapatkan gaji sebesar 171,5 juta poundsterling per tahun, yang didapatkan dari bermain bola dan menjadi duta untuk Piala Dunia 2030.

Benzema yang juga berstatus pemain terbaik dunia 2022 ini diikat kontrak oleh Al-Ittihad hingga 2025 dengan opsi perpanjang hingga 2026.

Ruben Neves

Bek Liverpool, Stefan Bajcetic (kiri), berebut bola dengan gelandang Wolverhampton Wanderers, Ruben Neves, dalam pertandingan Premier League di Stadion Anfield, Liverpool, Rabu (1/3/2023).AFP/PAUL ELLIS Bek Liverpool, Stefan Bajcetic (kiri), berebut bola dengan gelandang Wolverhampton Wanderers, Ruben Neves, dalam pertandingan Premier League di Stadion Anfield, Liverpool, Rabu (1/3/2023).

Gelandang andalan Wolverhampton Wanderers, Ruben Neves dikaitkan dengan sejumlah klub besar Eropa usai kontraknya akan berakhir pada 2024.

Barcelona disebut menjadi klub terdepan yang akan mendapatkan jasa pemain Portuga tersebut.

Namun pada akhirnya sebuah kejutan terjadi pada akhir Juni 2023. Neves justru bergabung dengan Al-Hilal.

Dilansir The Sun, klub Arab Saudi itu menebus Neves dari Wolverhampton dengan biaya transfer sebesar 47 juta poundsterling.

Di Al-Hilal, Neves dikabarkan akan mendapat gaji yang besar, yakni 300 ribu poundsterling per minggu. Pemain berusia 26 tahun tersebut diikat kontrak oleh Al-Hilal hingga 2026.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com