[HOAKS] Pohon Dolar Menyebabkan Leukemia

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Informasi simpang siur soal tanaman Zamioculcas zamiifolia (ZZ) atau pohon dolar beredar di media sosial.

Dikabarkan, mahasiswa Universitas Sains Malaysia (USM) meninggal karena leukemia, akibat pohon dolar.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut bahwa pohon dolar menyebabkan leukemia disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang diunggah salah satu akun pada Senin (12/6/2023):

Suk Hee Kakak ipar perempuan saya yang berusia 31 tahun meninggal kemarin karena leukemia. Dia menderita leukemia saat melakukan master botani di USM. Penelitian tentang tanaman di atas.

Temannya yang melakukan penelitian yang sama juga terkena CA dan meninggal tahun lalu. USM dan Kemenkes membuktikan bahwa kedua mahasiswa ini terkena penyakit leukimia akibat tanaman di atas.

Aksi(perhatian)

Jika Anda memiliki tanaman ini, musnahkan dengan membakarnya sebelum berbunga. Sampaikan info ke grup untuk mengingatkan bahaya tanaman ini

akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (12/6/2023), yang menyebut bahwa pohon dolar menyebabkan leukemia.

Penelusuran Kompas.com

Tech Harp mencatat bahwa narasi soal bahaya tanaman ZZ sudah ada sejak Desember 2015.

Narasi yang sama terus dibagikan ulang dalam bahasa berbeda, padahal kisahnya palsu.

Sejauh ini tidak ditemukan penelitian yang membuktikan bahwa tanaman dari genus Zanzibar dapat mengakibatkan kanker.

Tanaman ZZ mengandung kalsium oksalat, sehingga beracun jika dikonsumsi oleh hewan peliharaan atau manusia. Tetapi tanaman tersebut tidak sampai mengakibatkan kanker.

Dikutip dari Garden Design, setiap bagian tanaman ZZ beracun jika dikonsumsi. Sehingga dianjurkan agar dijauhkan dari jangkauan anak dan hewan peliharaan.

Pemeliharaan tanaman juga disarankan untuk menggunakan sarung tangan untuk menghindari iritasi pada kulit.