Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dikabarkan dijemput paksa aparat karena terbukti mendanai teroris di Indonesia.
Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal Jusuf Kalla dijemput paksa aparat karena terbukti mendanai teroris di Indonesia muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 58 detik pada 1 Juni 2023 dengan judul:
JADI PENDANA T3R0R1S DI INDONESIA, AP4RAT GERAK CEPAT JUSUF KALLA LANGSUNG DI4M4NK4N
Kemudian dalam thumbnail video terdapat gambar Jusuf Kalla memakai baju tahanan berwarna oranye dan tengah turun dari sebuah mobil. Gambar itu diberi keterangan demikian:
TERINDIKASI PAHAM T3ROR1S TIMSUS GERAK CEPAT JEMPUT JK DARI KEDIAMANNYA
Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Jusuf Kalla dijemput paksa aparat karena mendanai teroris di Indonesia
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri thumbnail video yang memperlihatkan Jusuf Kalla memakai baju tahanan berwarna oranye dan turun dari sebuah mobil.
Hasilnya, gambar itu identik dengan foto di laman Suara.com ini. Dalam gambar aslinya, pria yang memakai baju tahanan bukan Jusuf Kalla, tetapi terdakwa simpatisan Islamic State of Irak and Syria (ISIS).
Foto itu diambil sebelum sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada 21 November 2016.
Sementara, setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi bahwa Jusuf Kalla dijemput paksa oleh aparat.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Seword.com ini berjudul “Jusuf Kalla dan Tudingan Taliban Indonesia”.
Artikel tersebut memuat opini yang mengkritik Jusuf Kalla terkait pertemuannya dengan petinggi Taliban di Afghanistan.
Adapun beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi soal penjemputan paksa Jusuf Kalla oleh aparat.
Salah satu klip yang menampilkan Presiden Jokowi identik dengan video di YouTube Najwa Shihab ini.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.