Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2023, 15:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Video orasi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti beredar di media sosial.

Teks pada video itu menyebutkan Susi tengah memberikan dukungan kepada bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video orasi Susi Pudjiastuti yang diklaim sebagai dukungan kepada Anies disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini. Arsipnya dapat dilihat di sini.

Susi tidak menyebut nama Anies dalam video yang beredar. Namun video itu mendapat banyak respons dari warganet dengan lebih dari 10.000 like, 3.800 komentar, dan ditayangkan lebih dari 165 kali.

Berikut teks yang tertera pada video yang diunggah pada Senin (15/5/2023):

FIX SUSI PUJIASTUTI DUKUNG ANIES BASWEDAN

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (15/5/2023), soal video orasi Susi Pudjiastuti mendukung Anies Baswedan.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (15/5/2023), soal video orasi Susi Pudjiastuti mendukung Anies Baswedan.
Penelusuran Kompas.com

Kompas.com mengambil tangkapan layar video yang beredar.

Kemudian dengan bantuan mesin pencari gambar Yandex, diketahui bahwa gambar yang beredar merupakan momen ketika Susi menemui para nelayan yang berdemo.

Salah satu video serupa ditemukan di akun Twitter @BKIPM_BIMA yang diunggah pada 17 Januari 2018.

Tangkapan layar pencarian gambar di Yandex, menampilkan Susi Pudjiastuti mengumumkan izin memakai alat tangkap cantrang kepada para nelayan yang berdemo di depan Istana Merdeka, Jakarta, 17 Januari 2018.Yandex Images Tangkapan layar pencarian gambar di Yandex, menampilkan Susi Pudjiastuti mengumumkan izin memakai alat tangkap cantrang kepada para nelayan yang berdemo di depan Istana Merdeka, Jakarta, 17 Januari 2018.
Video lengkap dengan sudut pandang berbeda ditemukan di kanal YouTube Kompascom Reporter on Location.

Dalam orasinya, Susi mengumumkan izin pemakaian alat tangkap cantrang kepada para nelayan yang berdemo di depan Istana Merdeka, Jakarta, 17 Januari 2018.

Namun ia mengingatkan agar nelayan tetap mengikuti aturan yang telah disepakati.

Dalam orasinya, Susi tidak menyebut soal Anies maupun menyinggung soal pemilihan umum (pemilu).

Apabila dipantau melalui akun Twitter pribadinya, @susipudjiastuti pendiri Susi Air tersebut belum mendeklarasikan dukungan politiknya.

Susi sempat ditawari untuk bergabung ke beberapa partai politik (parpol) pada 2022 lalu.

Seperti diberitakan Kompas.com, 10 Oktober 2022, ada partai yang menawarkan, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar.

Kendati demikian, Susi belum mengumumkan keputusannya.

Kesimpulan

Video orasi Susi Pudjiastuti mendukung Anies Baswedan merupakan konten dengan konteks yang salah.

Dalam video itu, Susi menyampaikan orasi kepada para nelayan yang berdemo di depan Istana Merdeka, Jakarta, 17 Januari 2018.

Susi mengumumkan izin penggunaan cantrang. Ia sama sekali tidak menyebut soal Anies Baswedan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

Hoaks atau Fakta
Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Data dan Fakta
Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com