Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan mundur untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dalam unggahan itu disebutkan, keputusan itu diambil atas perintah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal Partai Nasdem dan PKS menyatakan mundur untuk mendukung Anies sebagai capres muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 35 detik pada 27 April 2023 dengan judul:
ATAS PER1NTAH SURYA PALOH, PKS DAN NASDEM NY4TAKAN MVNDUR DUKUNG ANIES
Dalam thumbnail video terdapat gambar sejumlah petinggi Partai Nasdem dan PKS, antara lain Surya Paloh serta Presiden PKS Ahmad Syaikhu sedang menggelar konferensi pers.
Gambar itu diberi keterangan demikian:
BREAKING NEWS
ATAS PERINTAH SURYA PALOH
PKS & NASDEM NYATAKAN MUNDUR DUKUNG ANIES
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar pada thumbnail video yang memperlihatkan sejumlah petinggi Partai Nasdem dan PKS sedang menggelar konferensi pers.
Hasilnya, gambar itu identik dengan foto di laman Voi.id ini.
Foto tersebut menampilkan momen pertemuan antara DPP Partai Nasdem dan DPP PKS pada 22 Juni 2022.
Menurut Surya Paloh, selain makan siang bersama, dalam silahturahmi itu mereka juga membicarakan banyak hal, salah satunya terkait persiapan kerja sama pada Pilpres 2024.
Sehingga, dapat dipastikan bahwa gambar itu tidak terkait dengan narasi soal Nasdem dan PKS menyatakan mundur untuk mendukung Anies Baswedan.
Sementara, narator video membacakan artikel di laman Seword.com ini berjudul “Nasdem Lempar Bola Panas Mau Cabut Dukungan Terhadap Anies?”.
Artikel tersebut memuat opini yang menyebut adanya kemungkinan Jokowi meminta kepada Surya Paloh untuk mencabut dukungan kepada Anies pada Pilpres 2024.
Kemudian, beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi soal Nasdem dan PKS menyatakan mundur dalam mendukung Anies Baswedan.
Salah satu klip yang menampilkan Surya Paloh identik dengan video di YouTube Metro TV ini.
Dalam video yang diunggah pada 22 Oktober 2022 itu Surya Paloh mengatakan, Partai Nasdem membuka kesempatan kepada partai lain untuk berkoalisi pada Pemilu 2024.
Klip lainnya yang menampilkan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi identik dengan video di YouTube Kompas TV ini.
Dalam video itu Burhanuddin Muhtadi mengatakan, hubungan Surya Paloh dan Presiden Jokowi terlihat kurang harmonis setelah Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid bahwa Nasdem dan PKS mencabut dukungan kepada Anies sebagai capres.
Bersama dengan Partai Demokrat, Nasdem dan PKS masih tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres pada Pemilu 2024.
Narasi soal mundurnya Nasdem dan PKS sebagai pendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024 adalah hoaks. Judul konten tidak sesuai dengan isi video.
Selain itu, foto yang digunakan tidak sesuai konteks. Foto yang memperlihatkan sejumlah petinggi Partai Nasdem dan PKS merupakan momen pertemuan mereka pada 22 Juni 2022.
Sementara, narator video lebih banyak membahas mengenai opini yang menyebut adanya kemungkinan Jokowi meminta Surya Paloh untuk mencabut dukungan kepada Anies pada Pilpres 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.