Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] 20 Anggota DPR Jadi Tersangka Pencucian Uang Rp 300 Triliun

Kompas.com - 28/04/2023, 10:09 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, sebanyak 20 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ditetapkan menjadi tersangka pencucian uang Rp 300 triliun.

Dalam unggahan itu disebutkan, penetapan tersangka terhadap 20 anggota DPR merupakan langkah senyap yang dilakukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks. 

Narasi yang beredar

Narasi soal penetapan 20 anggota DPR sebagai tersangka pencucian uang Rp 300 triliun muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 11 menit 9 detik pada 20 April 2023 dengan judul:

20 ANGGOTA DPR TERL1B4T, TRANSAKSI PENCVCIAN UANG 300 TRILIUN TEMUKAN TERB0NGK4R

Dalam thumbnail video terdapat gambar sejumlah orang yang mengenakan baju tahanan berwarna oranye. Gambar itu diberi keterangan demikian:

20 ANGGOTA DPR TERSANGKA

LANGKAH SENYAP MAHFUD MD GEMPARKAN SEMUA PIHAK

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa 20 anggota DPR ditetapkan menjadi tersangka pencucian uang Rp 300 triliunAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa 20 anggota DPR ditetapkan menjadi tersangka pencucian uang Rp 300 triliun

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dalam video tersebut tidak ditemukan informasi soal penetapan tersangka 20 anggota DPR.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Suara.com ini berjudul “Mahfud MD Tersinggung dengan Pernyataan Johan Budi: Saya Tantang, Apa Urusan Saya di KPK?”. 

Artikel tersebut memuat pengakuan Mahfud MD yang merasa tersinggung dengan pernyataan anggota Komisi III DPR Fraksi PDI-P Johan Budi ketika rapat mengenai transaksi janggal Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan, pada 29 Maret 2023 lalu.

Dalam rapat Johan Budi menyebutkan, dirinya pernah bekerja di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan tahu sisi kotor orang-orang yang hadir di rapat tersebut, termasuk Mahfud MD.

Selain itu, narator juga membacakan artikel di laman Detik.com ini berjudul “Jalan Panjang RUU Perampasan Aset: Diteken Mahfud, Janji Dikebut DPR”.

Artikel tersebut memuat pernyataan Mahfud yang menyebutkan, RUU Perampasan Aset tidak lama lagi akan dikirim ke DPR. Draf RUU Perampasan Aset sendiri dibuat sejak 2006 silam.

Sementara, beberapa klip dalam video tidak terkait dengan narasi soal 20 anggota DPR ditetapkan menjadi tersangka pencucian uang Rp 300 triliun.

Salah satu klip yang menampilkan Menteri Keuangan Sri Mulyani identik dengan video di YouTube Kompas TV ini. 

Dalam video itu Sri Mulyani menjelaskan bahwa antara ia dan Mahfud MD tidak memiliki perbedaan data terkait dengan dugaan transaksi janggal Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan.

Sri Mulyani juga menegaskan, telah menindak sejumlah pegawai ASN yang terlibat dalam dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU). 

Kesimpulan

Narasi soal penetapan 20 anggota DPR sebagai tersangka pencucian uang Rp 300 triliun adalah hoaks. Judul video yang beredar tidak sesuai dengan isinya.

Narator video lebih banyak membahas mengenai pengakuan Mahfud yang merasa tersinggung dengan pernyataan anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI-P Johan Budi ketika rapat mengenai transaksi janggal Rp 349 triliun.

Narator juga membahas mengenai RUU Perampasan Aset rencananya akan disahkan menjadi undang-undang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

Hoaks atau Fakta
Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com