Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Video pengemasan produk minuman siap saji yang diduga palsu beredar di media sosial.
Video itu disertai teks bahasa Indonesia yang mengimbau produk itu dapat mengakibatkan kerusakan ginjal.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari video tersebut.
Video pengemasan produk siap saji bermerek Milo yang diduga palsu dibagikan oleh warganet Indonesia, seperti diunggah oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
"Hati-hati Milo palsu," tulis salah satu akun pada 6 Maret 2023.
Ada pula teks yang tertera dalam video, seperti yang diunggah akun ini pada 1 April 2023:
Hati-hati milo Palsu Bahaya Jika di Minum Terus Menerus bs Mengakibatkan Rusaknya Ginjal.
Video pengemasan produk Milo yang diduga palsu dan beredar pada 2023 tidak memuat konteks yang lengkap.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video itu telah beredar sejak 2015. Dilansir Straits Times, 16 Maret 2015, video itu berlokasi di Negeri Sembilan, Malaysia.
Produk Milo palsu itu telah ditindak oleh Kementerian Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi, dan Konsumerisme Malaysia.
Atas produk palsu tersebut, enam imigran dari Myanmar dan Indonesia ditangkap.
Nestle Malaysia, sebagai produsen produk asli Milo di negara tersebut, menerbitkan peringatan produk palsu.
Dikutip dari Food Navigator, Nestle Malaysia mengimbau agar tidak menerima kemasan Milo yang tidak dipotong dengan mesin. Perbedaannya tampak pada potongan kemasan.
Produk asli yang dipotong dengan mesin memiliki gerigi dan potongan sempurna.
Terkait temuan produk palsu di Malaysia, Nestle Indonesia meyakini bahwa pihaknya berkomitmen menyediakan produk dengan kualitas terbaik.
“Keamanan dan kualitas produk kami adalah prioritas yang tidak dapat ditawar lagi bagi perusahaan,” ujar Nestle Indonesia, dikutip dari Tempo.
Produk Milo di Indonesia diproduksi secara lokal di Karawang, Jawa Barat.
Sementara pada tahun ini, belum ada laporan mengenai produk Milo palsu yang beredar di Indonesia.
Video pengemasan produk Milo yang diduga palsu telah beredar sejak 2015. Kasus tersebut terjadi di Malaysia.
Video yang dibagikan oleh pengguna Facebook pada 2023 tidak memuat keterangan dan konteks lengkap soal kasusnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.