KOMPAS.com - Hoaks politik semakin banyak muncul seiring Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang semakin dekat.
Ada hoaks soal calon presiden (capres) yang bakal diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), pemecatan petinggi Partai Gerindra, sampai pemecatan Komisaris Utama PT Pertamina.
Selain itu muncul informasi keliru seputar mancanegara, antara lain hoaks soal Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud wafat dan video pesawat tanpa awak yang menyerang Israel.
Berikut ringkasan penelusuran fakta dalam satu pekan ini.
Tersiar video penyiar berbahasa Arab yang mengabarkan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud wafat pada 22 Ramadhan 1444 H atau 13 April 2023.
Setelah ditelusuri Kompas.com, video itu ditempatkan dalam konteks keliru.
Penyiar mengabarkan kematian Raja Arab sebelumnya, yakni Raja Abdullah bin Abdulaziz yang wafat pada 2015.
Raja Salman masih hidup karena masih mengadakan pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, bersama Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) pada Selasa (18/4/2023).
Sebuah video berisi hoaks soal serangan Iran ke Israel untuk pertama kalinya, pada Jumat (14/4/2023).
Menurut penelusuran Kompas.com, banyak konteks keliru dalam video.
Pertama, tidak ada laporan serangan drone atau pesawat tanpa awak ke Israel di tanggal tersebut.
Kedua, narator memanipulasi artikel soal serangan di ibu kota Ukraina, Kyiv.
Narator mengubah Kyiv menjadi Tel Aviv, sehingga menarasikan serangan seolah terjadi di Israel. Padahal serangan terjadi di Ukraina.
Ketiga, cuplikan video yang dipakai bukan berlokasi di Israel, melainkan menampilkan reruntuhan di Gaza.
Selain itu video menampilkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bersumber dari rekaman yang diunggah sejak lama tepatnya pada 11 Agustus 2016.