Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2023, 10:59 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, Presiden Joko Widodo keluar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Dalam unggahan itu disebutkan, pengunduran diri Jokowi membuat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri syok.

Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut Jokowi keluar dari PDI-P muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 11 menit 15 detik pada 10 April 2023 dengan judul:

PAMIT MUNDUR JOKOWI MEMUTUSKAN HENGKANG DARI PDIP -! MEGA SYOK BERAT..TERNYATA INI PENYEBABNYA !!

Dalam thumbnail video terdapat gambar Jokowi yang seolah tengah berpamitan dengan sejumlah kader PDI-P. Gambar itu diberi keterangan demikian:

GAWAT...!! ADA APA INI…!

JOKOWI HENGKANG DARI PDIP !!

INDONESIA TERGUNCANG.. MEGA SYOK BERAT

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Presiden Jokowi keluar dari PDI-PAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Presiden Jokowi keluar dari PDI-P

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, dalam video tersebut tidak ditemukan informasi bahwa Jokowi keluar dari PDI-P.

Narator video hanya membacakan artikel di laman Seword.com ini berjudul "Koalisi Besar Terwujud, Indikasi Jokowi Hengkang dari PDIP?".

Artikel tersebut membahas mengenai pertemuan Jokowi dengan lima ketua umum partai politik pendukung pemerintah di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN), Minggu (2/4/2023).

Pertemuan itu tidak dihadiri PDI-P dan Partai Nasdem, sehingga menimbulkan spekulasi bahwa Jokowi ingin membangun koalisi besar dengan menggabungkan Koalisi Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi bahwa Jokowi keluar dari PDI-P. Salah satu klip yang menampilkan Jokowi identik dengan video di kanal YouTube Kompas TV ini.

Video itu merupakan momen ketika Jokowi menghadiri acara silaturahmi Ramadhan bersama lima ketua umum partai politik koalisi pemerintahan di Kantor DPP PAN, Minggu (2/4/2023). Dalam video itu Jokowi mengatakan bahwa KIB dan KIR cocok jika bersatu.

Sementara itu video yang menampilkan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, identik dengan video di kanal YouTube Kompas TV ini.

Dalam video tersebut Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Jokowi adalah the real king maker, sebab ia bisa menjadi penentu terbentuknya koalisi besar lima partai politik di KIB dan KIR. 

Adapun sampai saat ini tidak ada informasi valid bahwa Jokowi keluar dari PDI-P. Ia masih menjadi kader partai berlambang banteng itu. 

Kesimpulan

Narasi yang menyebut Jokowi keluar dari PDI-P adalah hoaks. Judul video yang beredar di Facebook tidak sesuai dengan isinya.

Narator video lebih banyak membahas mengenai spekulasi bahwa Jokowi ingin membangun koalisi besar dengan menggabungkan Koalisi Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Sampai saat ini tidak ditemukan informasi bahwa Jokowi keluar dari PDI-P. Ia masih menjadi kader partai berlambang banteng itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com