Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Jenazah Saddam Hussein sampai Larangan Beli Kurma

Kompas.com - 27/03/2023, 11:43 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Hoaks atau informasi keliru tetap bermunculan meski di tengah bulan Ramadhan. Hoaks bertema Ramadhan pun ikut muncul.

Ada hoaks mengenai larangan membeli kurma, sampai narasi yang menyatakan bahwa jenazah diktator asal Irak Saddam Hussein masih utuh.

Selain itu, informasi keliru seputar dugaan penyelewengan dana sebesar Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga masih menjadi topik hangat.

Ditemukan pula hoaks politik dan status pekerjaan Bharada E.

Berikut ringkasan penelusuran fakta dari sebaran hoaks di media sosial dalam satu pekan ini.

Hoaks jenazah Saddam Hussein masih utuh

Sebuah video di media sosial menampilkan foto pria berjanggut yang diklaim sebagai jenazah Saddam Hussein yang masih utuh.

Setelah ditelusuri Kompas.com, Senin (20/3/2023), foto itu berbeda dengan penampilan Saddam saat dieksekusi.

Saddam memiliki uban di seluruh janggutnya, serta potongan rambut pendek. Berbeda dengan foto yang ditampilkan di media sosial, dengan janggut hitam lebat.

Selain itu, tidak ada bukti yang mendukung klaim jenazah Saddam Hussein masih utuh sejak dieksekusi pada 30 Desember 2006 lalu.

Aburizal Bakrie tidak ditangkap

Video hoaks di Facebook menyebut bahwa Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie ditangkap oleh polisi.

Dari video berdurasi sekitar 10 menit itu tidak menampilkan bukti dari klaim pada judul. Narator hanya membacakan artikel dari media daring soal kasus korupsi Jiwasraya dan lumpur Lapindo.

Sementara salah satu cuplikan yang ditampilkan yakni pernyataan Jokowi ketika meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pengawasan ketat terhadap produk keuangan.

Penelusuran fakta selengkapnya dapat dilihat di sini.

Bharada E masih jadi polisi

Kembali ditemukan hoaks soal salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J, Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bhayangkara Dua (Bharada) E.

Bharada E disebut batal bertugas kembali di Kepolisian RI (Polri).

Faktanya, Bharada E divonis hukuman penjara selama 1 tahun 6 bulan. Dia tidak dipecat sebagai polisi, tetapi hanya mendapat sanksi etik berupa sanksi administratif dan demosi selama setahun.

Video yang beredar menggunakan cuplikan video ketika Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi mewawancarai Bharada E di Rutan Bareskrim cabang Salemba, 9 Maret 2023.

Baca penelusuran lebih lanjut di sini.

Tak ada pernyataan Megawati akan minum obat nyamuk

Sebuah video menyebut bahwa Megawati bersumpah akan minum obat nyamuk jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kalah dalam Pilpres 2024.

Sama dengan sebaran video hoaks di Facebook seperti biasanya, narator hanya membacakan artikel dari media daring.

Artikel itu membahas tentang politisi senior PDI-P Panda Nababan yang menyatakan, akan minum salah satu merek obat nyamuk jika Jokowi kalah di Sumatera Utara pada Pemilu 2014 lalu.

Sementara, cuplikan yang digunakan yakni pidato Megawati saat HUT ke-50 PDI-P pada 10 Januari 2023

Baik dalam cuplikan maupun artikel yang dibaca narator, tidak ada yang menyatakan Megawati akan meminum obat nyamuk jika PDI-P kalah di Pilpres 2024.

Simak penelusuran lebih lanjut di sini.

Hoaks larangan beli kurma impor dari Israel

Pesan berantai soal larangan membeli kurma yang diimpor dari Israel beredar melalui WhatsApp dan Facebook.

Imbauan mengatasnamakan Dosen UIN Antasari Banjarmasin, Anang Saifuddin itu telah beredar setidaknya sejak 2018.

Padahal, dosen tersebut tidak pernah mengirim pesan dan memberi imbauan semacam itu.

Dosen linguistik dengan nama asli Saifuddin Ahmad Husein itu membantahnya melalui situs UIN Antasari, 10 Maret 2023.

"Dari redaksinya: menulis menggunakan nama seperti itu dan gelar akademik di platform WhatsApp atau media sosial lainnya, itu tidak pernah saya lakukan," katanya.

Pada 2018 lalu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan produk yang masuk saat itu hanya dari Palestina.

Penelusuran fakta dari pesan berantai itu dapat dilihat di sini.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com