Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Modus Penipuan Paling Marak di AS Menurut FBI

Kompas.com - 16/03/2023, 08:16 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Biro Investigasi Federal (FBI) merilis beragam modus penipuan yang marak terjadi di Amerika Serikat dan mengakibatkan kerugian miliaran dolar.

Dikutip dari Gizmodo, Rabu (15/3/2023) penipuan dengan modus serangan ransomware, panggilan palsu, pesan singkat, dan email mengalami peningkatan.

Berbagai jenis modus penipuan itu mengakibatkan kerugian hingga lebih dari 10 miliar dollar AS hanya dalam setahun.

Meski menyasar semua kalangan, namun kelompok lansia menjadi yang paling terdampak, dengan total kerugian mencapai 724 juta dollar AS.

Laporan itu menunjukkan ada penurunan jumlah pengaduan pada 2022 dibandingkan 2021, tetapi kerugian yang diakibatkan meningkat siginifikan, dari 6,9 miliar dolar AS (2021) menjadi 10,2 miliar dolar AS (2022).

Baca juga: Penipuan Online Semakin Berkembang, Pelaku Memanfaatkan Emosi Korban

Penipuan investasi paling marak

Berdasarkan laporan FBI, penipuan dengan modus penawaran investasi menjadi yang paling marak dan paling merugikan warga AS.

Di antara modus terkait investasi, penipuan dengan embel-embel mata uang kripto atau cryptocurrency mengakibatkan kerugian terbesar.

Sebagai gambaran, penipuan bermodus investasi mengakibatkan kerugian 3,6 miliar dolar AS, dan penipuan kripto menyumbang 2,5 miliar dolar AS dari total kerugian itu.

Penipuan bermodus investasi mengalami peningkatan 127 persen dibandingkan tahun 2021. Pada periode yang sama, penipuan kripto naik 183 persen.

Selanjutnya, ada penipuan dengan modus business email compromise (BEC).

Baca juga: Waspadai Pencurian Data, Ini 7 Modus Phishing yang Perlu Diketahui

Pelaku akan berpura-pura sebagai karyawan atau rekanan bisnis dengan cara menyamarkan alamat email agar tampak asli, dan meminta sesuatu kepada korban.

FBI menyebutkan, modus BEC mengakibatkan kerugian lebih dari 2,7 miliar dolar AS.

Modus penipuan paling marak berikutnya adalah panggilan palsu mengatasnamakan Call Center. Modus ini paling banyak merugikan lansia.

Menurut laporan FBI, hampir setengah dari korban modus ini berusia lebih dari 60 tahun dan menyumbang 69 persen dari total kerugian (724 juta dolar AS).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

[HOAKS] Saldi Isra Mundur dari Jabatan Hakim MK

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com