Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Twitter Tidak Menyensor Emoji Bendera Ukraina

Kompas.com - 01/03/2023, 17:09 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah twit viral di yang diunggah pada Minggu (26/2/2023) menyebutkan, Twitter menyensor emoji bendera Ukraina.

Twit yang diunggah oleh @walter_report itu menyertakan tangkapan layar pemberitahuan dari Twitter yang mewajibkan pengguna menghapus emoji bendera Ukraina.

Unggahan itu mendapat 12.300 like, 5.500 quote dan retweet, serta telah dilihat lebih dari 3 juta kali.

Disebutkan, hanya pengguna Twitter Blue yang berhak mendukung Ukraina. Penggunaan emoji itu disebut bias karena dinilai merupakan bentuk dukungan politik terhadap Ukraina, sementara bertentangan dengan Rusia.

Adapun pengguna Twitter itu diminta untuk menghapus emoji bendera Ukraina sebelum 28 Februari 2023.

Benarkah Twitter melayangkan pemberitahuan untuk menghapus emoji bendera Ukraina?

Konten palsu

Pemeriksa fakta Snopes pada Senin (27/2/2023) mencatat bahwa pengguna Twitter @walter_report sebelumnya merupakan pelanggan Twitter Blue.

Pengguna Twitter tersebut belum memberi jawaban dan keterangan soal sumber gambar yang dia terima.

Kendati demikian, pengguna itu awalnya mengunggah gambar ketika masih menjadi pengguna akun centang biru berbayar.

Tak selang lama, tanda centang biru pada akun itu hilang.

Kemudian, pengguna Twitter itu mengunggah twit lanjutan yang menegaskan bahwa pihak Twitter tidak melarang emoji bendera Ukraina.

"Twitter belum melarang emoji bendera Ukraina. Faktanya, sangat mungkin Musk akan melakukannya dengan serius," tulis akun itu.

Ia menyebutkan, Elon Musk sebagai pemilik platform Twitter, lebih menyuarakan propaganda Rusia.

Kompas.com mencoba menggunggah twit emoji bendera Ukraina menggunakan akun tanpa centang biru berbayar.

Hasilnya, emoji itu tetap dapat dipakai tanpa ada sensor dari Twitter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

[KLARIFIKASI] Video Turbulensi Pesawat ALK, Bukan Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

[HOAKS] Foto Donald Trump Pakai Helm dan Seragam Militer

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

[KLARIFIKASI] Foto Korban Serangan Israel di Gaza pada 2014 Dibagikan dengan Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

INFOGRAFIK: Tidak Benar Gaji ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

[HOAKS] Seorang Ibu di AS Disuntik Mati karena Telantarkan Anaknya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

[HOAKS] Foto Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Terbakar

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Diskualifikasi Timnas Israel di Olimpiade Paris

Hoaks atau Fakta
Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com