Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Indonesia Menginvasi dan Ultimatum China

Kompas.com - 27/02/2023, 15:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim adanya invasi dan ultimatum yang dilakukan Indonesia terhadap China.

Ultimatum tersebut berisi agar China mau menyetujui perjanjian penyerahan wilayah yang telah dikuasai Indonesia.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui klaim itu hoaks.

Narasi yang beredar

Klaim yang mengatakan Indonesia menginvasi dan mengultimatum China beredar di media sosial, di antaranya melalui akun Facebook ini.

Video berisi pembacaan narasi peperangan antara Indonesia dan China, disertai video aktivitas militer dan pengoperasian alat tempur.

Narasi itu menyatakan, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI mengultimatum agar China menyetujui sebuah perjanjian, yang salah satu poinnya menyerahkan wilayah yang sudah dikuasai Indonesia.

Disebutkan juga Indonesia memberikan dua pilihan bagi pasukan China, yakni menyerah atau melarikan diri.

Kemudian, disebutkan bahwa pasukan Indonesia membentuk konvoi sepanjang lebih dari 60 kilometer untuk menyerang China.

Di sisi lain, China dikatakan mempersiapkan Beijing untuk menghadapi serangan dari Indonesia.

Keterangan yang disertakan dalam unggahan itu sebagai berikut:

TAK KUNJUNG MENYERAH KEPADA INDONESIA _ JOKOWI MURKA LANGSUNG ULTIMATUM PASUKAN CHINA(480P)

Unggahan dengan klaim yang sama juga dibagikan saluran YouTube ini.

Hoaks Indonesia invasi dan ultimatum China, hingga melaksanakan konvoi milter lebih dari 60 kilometerTim Cek Fakta Kompas.com Hoaks Indonesia invasi dan ultimatum China, hingga melaksanakan konvoi milter lebih dari 60 kilometer

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa narasi yang disampaikan dalam video itu memiliki kesamaan dengan beberapa berita terkait perang Rusia-Ukraina.

Bagian narasi Menlu RI mengultimatum China sama dengan berita di Tempo. Namun kata "Rusia" diganti "Indonesia", "Ukraina" diganti "China", serta "pasukan Rusia" berubah menjadi "pasukan TNI".

Sementara, narasi Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi memberikan dua pilihan bagi tentara China, untuk lari atau menyerahkan diri, sama dengan berita di Republika.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com