Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Bharada E Kembali ke Brimob, Tantang Komplotan Ferdy Sambo

Kompas.com - 25/02/2023, 19:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E dikabarkan kembali bertugas di Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri dan menyatakan perang terhadap komplotan Ferdy Sambo.

Bharada E merupakan terpidana kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Dia divonis hukuman 1 tahun 6 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 15 Februari 2023.

Adapun Ferdy Sambo adalah bekas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. Sambo divonis hukuman mati untuk kasus yang sama. Dalam kasus tersebut, Bharada E bertindak sebagai eksekutor di bawah perintah Ferdy Sambo.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Bharada E kembali bertugas di Korps Brimob dan menyatakan perang terhadap komplotan Ferdy Sambo adalah hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi tersebut dibagikan di media sosial Facebook oleh akun ini pada Kamis (23/2/2023). Berikut narasi yang dibagikan:

Kembali Bertugas Di BRIMOB ! BHARADA E Nyatakan P3rang L4wan Geng FERDY SAMBO...!!

Narasi itu disertai sebuah video berdurasi 7 menit 58 detik. Video itu telah mendapatkan 54.000 tayangan sejak diunggah.

"Bharada Eliezer ngamuk tantang gerombolan geng Ferdy Sambo," demikian narasi yang dibacakan narator di awal video.

Hoaks, Bharada E kembali ke Brimob dan tantang geng SamboScreenshot Hoaks, Bharada E kembali ke Brimob dan tantang geng Sambo

Penelusuran Kompas.com

Setelah disimak hingga tuntas, narator video ternyata membacakan artikel dari tiga media berbeda secara berurutan.

Pertama, artikel Ayobandung.com, Senin (20/2/2023), berjudul "Akan Dilakukan Eliezer Apabila Tidak Bisa Kembali Bertugas di Kepolisian, Richard: Apakah Nanti Aku ...?".

Artikel itu memuat cerita mengenai usaha Bharada E agar bisa berkarier di kepolisian, keterlibatannya dalam pembunuhan berencana Brigadir J, hingga hal yang akan dilakukan jika dipecat dari Polri.

Kedua, artikel Populis.id, Selasa (21/2/2023), berjudul "Yang Ngomong Bukan Orang Sembarangan, Eliezer Dalam Bahaya Besar: Adik Yosua Masih Ada, Teman-temannya Juga Masih Banyak, Anda Bisa…".

Artikel itu memuat pendapat pengamat intelijen yang mengatakan bahwa Bharada E berada dalam risiko besar apabila kembali ke Polri.

Ketiga, artikel Tribun Kaltim, Senin (20/2/2023), berjudul "Richard Eliezer Dipecat dari Polri? Kini Bharada E Menanti Eksekusi Hukuman hingga Sidang Kode Etik".

Artikel tersebut memuat informasi seputar persiapan sidang kode etik yang menentukan kelanjutan karier Bharada E di Polri.

Setelah dicermati dengan seksama, tidak ditemukan narasi Bharada E kembali ke Brimob dan menyatakan perang ke komplotan Ferdy Sambo dari ketiga artikel tersebut.

Merujuk pemberitaan terkini, Bharada E memang tidak dipecat dari Polri. Namun, dia mendapatkan sanksi etika dan demosi 1 tahun.

Dilansir Kompas.com, Divisi Propam Polri memutuskan tidak memecat Bharada E dalam sidang etik, Rabu (22/2/2023).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, Bharada E mendapat sanksi etika dan demosi selama 1 tahun.

Ramadhan menambahkan, selama masa demosi, Richard Eliezer ditempatkan di satuan Pelayanan Mabes (Yanma) Polri.

"Demosi di fungsi Yanma. Jadi dalam masa 1 tahun yang bersangkutan ditempatkan di tamtama Yanma Polri," ujar Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu sore.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi bahwa Bharada E kembali bertugas di Korps Brimob dan menyatakan perang terhadap komplotan Ferdy Sambo adalah hoaks.

Setelah video dicermati dengan seksama, tidak ditemukan narasi tersebut dari tiga artikel yang dibacakan narator.

Adapun Bharada E memang tidak dipecat dari Polri, tetapi dia mendapatkan sanksi etika dan demosi 1 tahun. Selama masa demosi, Bharada E ditempatkan di satuan Yanma Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi 'Online'

[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir 'Friends' pada 2004

Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir "Friends" pada 2004

Sejarah dan Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com