Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Bharada E Nyaris Tewas Dihajar Anak Buah Ferdy Sambo

Kompas.com - 22/02/2023, 09:27 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial memuat narasi bahwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E nyaris tewas dihajar anak buah Ferdy Sambo.

Dalam unggahan itu disebutkan Bharada E dihajar setelah pembacaan vonis kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis 1 tahun enam bulan terhadap Bharada E pada Rabu (15/2/2023).

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal penganiayaan Bharada E hingga nyaris tewas disebarkan oleh akun Facebook ini dalam bentuk video pada Senin 20 Februari 2023.

Konten tersebut menyebutkan anak buah Ferdy Sambo melakukan aksi balas dendam. Sebab bekas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri itu dijatuhi vonis hukuman mati.

Keterangan yang disertakan dalam unggahan sebagai berikut:

GEGER PAGI INI -- BHARADA E NY4RIS T£W4S USAI D!H4JAR ANAK BUAH S4MBO UNTUK B4LAS D£ND4M

Hoaks Bharada E atau Richard Eliezer nyaris tewas dihajar anak buah Ferdy Sambo sebagai balas dendamTim Cek Fakta Kompas.com Hoaks Bharada E atau Richard Eliezer nyaris tewas dihajar anak buah Ferdy Sambo sebagai balas dendam

Penelusuran Kompas.com

Setelah disimak hingga tuntas, tidak terdapat narasi soal penganiayaan Bharada E hingga nyaris tewas dalam video tersebut.

Narator membacakan artikel ini yang berjudul "Kaki Tangan Ferdy Sambo Balas Dendam Setelah Bharada Eliezer Bebas, Jenderal Bintang 3 Ini Sampai Ikutan Ngomong, Simak!".

Artikel tersebut memuat pendapat pakar hukum pidana Jamin Ginting mengenai wacana Bharada E kembali ke Brimob.

Ia mengkhawatirkan keselamatan Bharada E jika kembali diterima menjadi anggota Brimob setelah bebas dari hukuman.

Jamin mengatakan, keselamatan Bharada E justru terancam sebab kaki tangan Ferdy Sambo bisa saja terus membuntuti dan melakukan aksi balas dendam.

Diketahui dalam kasus ini Bharada E berstatus sebagai justice collaborator dan Ferdy Sambo dijatuhi vonis hukuman mati.

Kemudian terdapat klip kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy, yang menyampaikan bahwa nasib keanggotaan Bharada E diserahkan kepada Kapolri.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

Hoaks atau Fakta
Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com