Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Video UFO Ditumbangkan, Ternyata Simulasi Video Game

Kompas.com - 17/02/2023, 18:18 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Beredar video menampilkan benda menyerupai rudal menhantam benda langit. Benda langit itu kemudian meledak, terbakar, dan oleng di angkasa.

Sejumlah narasi di media sosial menyebut bahwa benda langit itu adalah unidentified flying object (UFO). Seperti yang ditemukan di akun Facebook ini, ini, Twitter ini, ini, dan ini.

"Cuplikan eksklusif UFO ditembak jatuh di atas Kanada 11 Februari 2023. Jet Tempur terlihat menembakkan rudal Sidewinder di awal video," tulis salah satu akun Twitter, dalam terjemahan bahasa Indonesia pada Jumat (17/2/2023).

"UFO ditumbangkan," tulis akun Facebook pada Senin (13/2/2023).

Lantas, benarkah video itu menampilkan sebuah UFO yang telah ditumbangkan?

Apakah kejadian dalam video ada kaitannya dengan penembakan benda asing di Kanada pada 11 Februari 2023? Berikut penelusurannya.

Simulasi video game

Video yang beredar di media sosial itu bersumber dari unggahan video pengguna TikTok @WinderShot pada Selasa (14/2/2023).

Pada kolom keterangan, pengguna TikTok itu menjelaskan bahwa itu adalah video simulasi digital pertempuran yang disebut DCS.

Dikutip dari Reuters, Kamis (16/2/2023), DCS merupakan permainan yang menggambarkan medan perang yang dikembangkan oleh Eagle Dynamics. Simulasi tersebut gratis dimainkan dan tersedia secara luas.

Associate Producer Eagle Dynamics, Norm Loewen membenarkan bahwa cuplikan video yang beredar di media sosial berasal dari video game tersebut.

Sehingga, simulasi video game tersebut tidak ada kaitannya dengan kejadian sebenarnya yang terjadi di Kanada.

Soal penembakan benda asing di Kanada

Pada 11 Februari lalu, pesawat tempur Amerika Serikat (AS) F-22 menembak obyek tak dikenal di atas wilayah udara Kanada.

"Saya memerintahkan tembak jatuh objek tak dikenal yang melanggar wilayah udara Kanada," ujar Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau melalui akun Twitter resminya.

Terdapat tiga objek di wilayah udara di atas AS dan Kanada. Dilansir Guardian, MInggu (12/2/2023), juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby menggambarkan obyek itu seukuran mobil kecil dan mengatakan bahwa benda itu terbang di ketinggian 45.000 kaki.

Benda itu adalah balon udara dengan peralatan yang mampu mencegat dan mencatat geolokasi komunikasi.

Balon itu merupakan armada yang digunakan untuk mengumpulkan data intelijen lebih dari 40 negara di lima benua.

Di luar masalah teknologi apa yang terdapat dalam balon tersebut, basis intelijen AS Pentagon mengatakan, balon itu tidak memiliki kapasitas pengumpulan intelijen di luar teknologi yang ada.

Kesalahpahaman soal UFO

Seperti pernah diberitakan Kompas.com, 23 September 2022, terjadi kesalahpahaman dalam memaknai istilah UFO.

UFO sebenarnya merujuk benda asing di ruang angkasa.

Keterbatasan manusia mengidentifikasi setiap benda ruang angkasa, membuat studi seputar antariksa menyebut benda-benda tersebut sebagai UFO.

Sementara, di kalangan kelompok teori konspirasi, UFO dimaknai sebagai moda transportasi makhluk luar angkasa atau alien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com