Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Tim INASAR Tiba di Turkiye

Kompas.com - 13/02/2023, 19:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan sejumlah orang memakai seragam oranye yang diklaim sebagai tim Indonesia Search and Rescue (INASAR).

Dalam unggahan itu disebutkan, tim dari Indonesia telah tiba di Turkiye untuk membantu pencarian korban gempa.

Adapun gempa bumi berkekuatan M 7,8 mengguncang Turkiye dan Suriah pada Senin (6/2/2023).

Namun, narasi tersebut keliru. Rombongan dalam video tersebut bukan tim INASAR, melainkan tim penanggulangan bencana Jepang.

Narasi yang beredar

Video yang diklaim memperlihatkan kedatangan tim INASAR di Turkiye dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Akun tersebut membagikan video singkat pada 12 Februari 2023 dengan keterangan:

INDONESIA SEARCH END RESCUE TIM INASAR ( INDONESIA) Sudah Ada di Turki Membantu Pencarian Para Korban Akibat Gempa Bumi.

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa sejumlah orang yang tengah berjalan dengan seragam oranye merupakan rombongan INASAR yang dikirim ke Turki untuk membantu mencari korban gempaAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa sejumlah orang yang tengah berjalan dengan seragam oranye merupakan rombongan INASAR yang dikirim ke Turki untuk membantu mencari korban gempa

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut identik dengan video di akun Twitter Japan International Cooperation Agency (JICA) ini.

Video berdurasi 15 detik itu diunggah pada 7 Februari 2023. Dalam keterangannya disebutkan bahwa tim penanggulangan bencana Jepang kloter kedua diberangkatkan ke Turkiye.

Tim terdiri atas 55 orang. Jepang juga mengirimkan 4 anjing pelacak untuk mencari korban gempa.

Sementara, Indonesia juga mengirim tim kemanusiaan sebanyak 65 orang ke Turkiye, dengan rincian 47 orang dari Basarnas dan 15 orang dari BNPB.

Tim diberangkatkan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu (11/2/2023) pagi dan tiba di Adana pada Minggu (12/2/2023) pukul 09.50 waktu setempat.

Misi kemanusiaan yang dikirim oleh Pemerintah Indonesia itu mendapat kepercayaan dari badan penanggulangan bencana Turkiye untuk menjalankan misi di Antakya, Provinsi Hatay.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, tim bantuan kemanusiaan tahap pertama itu akan bertugas selama satu bulan untuk membantu penanganan pascagempa.

Tim Kemanusiaan dari Indonesia sudah tiba di Adana, Turkiye, pasca berangkat pada Sabtu (11/2/2023).Dok. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tim Kemanusiaan dari Indonesia sudah tiba di Adana, Turkiye, pasca berangkat pada Sabtu (11/2/2023).

Kesimpulan

Video keberangkatan tim penanggulangan bencana Jepang ke Turkiye telah dibagikan dengan konteks yang keliru.

Pemerintah Indonesia memang memberangkatkan tim INASAR ke Turkiye. Tim tersebut baru tiba di Adana pada Minggu (12/2/2023) pukul 09.50 waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com