Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang mencium adanya gerakan bawah tanah untuk memengaruhi vonis Ferdy Sambo menjadi perbincangan publik.
Belakangan di media sosial muncul sebuah unggahan yang menyebut dua orang jenderal yang membekingi Sambo berhasil dibekuk.
Namun, setelah diitelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks, sehingga perlu diluruskan informasinya.
Narasi yang menyebut bahwa dua jenderal bekingan Ferdy Sambo berhasil dibekuk muncul di Facebook. Salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 4 menit 17 detik pada 31 Januari 2023 dengan judul :
Gempar !! 2 Jendral ini Langsung Dibekuk !? Mahfud MD Berhasil Ungkap Mafia Bekingan Sambo
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dalam video itu tidak ditemukan informasi bahwa dua jenderal yang membekingi Ferdy Sambo ditangkap.
Video tersebut hanya menampilkan pernyataan dari Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso di Kompas TV ini.
Dalam video itu Sugeng menjelaskan adanya intervensi Sambo dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J.
Menurut Sugeng, sejak Sambo menjadi tersangka, IPW sudah melihat adanya upaya intervensi tersebut. Ia pun mencium adanya indikasi pelobian untuk tidak menjatuhkan hukuman mati kepada Ferdy Sambo.
Di samping itu, dalam video yang beredar juga terdapat klip yang menampilkan pengacara Bharada E Ronny Tallapesy di acara Kompas Petang pada 20 Januari 2023. Potongan video tersebut dapat dilihat di YouTube Kompas TV ini.
Dalam video tersebut Ronny mengaku, dirinya menyampaikan kepada Bharada E bahwa perjuangan belum selesai setelah jaksa penuntut umum (JPU) menuntut 12 tahun penjara.
Menurut Ronny, tuntutan 12 tahun dari JPU merupakan pukulan yang berat bagi kliennya.
Sehingga ia berharap nantinya hakim memberikan keputusan seadil-adilnya kepada Bharada E.
Tidak ada pernyataan Ronny terkait beking yang dimiliki Ferdy Sambo.
Adapun narator dalam video yang beredar pun justru hanya membahas tentang adanya dugaan gerakan bawah tanah untuk memengaruhi vonis Sambo seperti yang dikatakan oleh Mahfud MD.
Narator tidak menyingung soal narasi penangkapan dua jenderal yang membekingi Ferdy Sambo.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi kredibel terkait penangakapan dua jenderal yang disebut membekingi Ferdy Sambo seperti yang terdapat dalam video di media sosial.
Narasi yang menyebut bahwa dua jenderal yang membekingi Ferdy Sambo ditangkap tidak benar atau hoaks.
Dalam video yang beredar tidak ditemukan informasi yang dimaksud tersebut. Video tersebut hanya membahas tentang adanya dugaan gerakan bawah tanah untuk memengaruhi vonis Sambo.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi kredibel terkait dua jenderal yang membekingi Ferdy Sambo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.