KOMPAS.com - Berbagai informasi keliru terkait makanan dan dampak negatifnya banyak beredar di jagat maya, baik itu misinformasi atau disinformasi/hoaks.
Saat ini, terutama di media sosial, beredar disinformasi bahwa telur dapat menyebabkan pembekuan darah.
Unggahan itu disertai narasi yang menyatakan bahwa para ilmuwan memperingatkan bahwa telur menyebabkan ribuan orang "mendadak" menderita penggumpalan darah.
Namun berdasarkan penelusuran Kompas.com, kekeliruan ini bersumber dari kesalahan artikel yang ditulis News Punch.
Judul dalam artikel menyatakan bahwa telur menyebabkan terjadi gumpalan darah. Padahal, isi artikel membahas efek samping yang muncul dari suplemen nutrisi, dan bukan telur.
Seperti apa penjelasan hingga muncul disinformasi itu?
Simak dalam infografik berikut ini:
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.