KOMPAS.com - Sebuah video di Facebook memuat narasi bahwa Presiden Joko Widodo telah resmi membeli minyak Rusia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar dan perlu diluruskan.
Video dengan narasi bahwa Jokowi telah membeli minyak dari Rusia salah satunya dibagikan oleh akun ini pada 16 September 2022.
Dalam video berdurasi 10 menit itu terdapat momen Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan bahwa Indonesia mendapat tawaran minyak Rusia dengan harga diskon 30 persen.
Namun rencana membeli minyak Rusia dibatalkan atau ditunda karena stok Pertamina masih mencukupi.
Selain itu, Sandiaga mengatakan, keputusan membeli minyak Rusia harus diambil secara hati-hati karena berisiko diembargo Amerika Serikat (AS).
Hingga video selesai, tidak terdapat informasi bahwa Indonesia telah resmi membeli minyak Rusia.
Namun dalam keterangan pada unggahan tersebut terdapat klaim soal keputusan Jokowi membeli minyak Rusia.
Berikut ini klaim yang tercantum pada unggahan:
KABAR BAIK UNTUK RAKYAT INDONESIA??DIUMUMKAN LANGSUNG SANDIAGA UNO, JOKOWI RESMI BELI MINYAK RUSIA.
Sampai saat ini pemerintah belum memutuskan untuk membeli minyak dari Rusia.
Berdasarkan pemberitaan Kompas.id, 13 September 2022, Indonesia mempertimbangkan untuk membeli minyak Rusia, seperti yang telah dilakukan India dan China.
Presiden RI Joko Widodo menyatakan untuk mempertimbangkan membeli minyak Rusia di tengah tekanan lonjakan harga energi global.
Ini disampaikan Jokowi dalam wawancara dengan harian Financial Times yang dimuat pada Senin (12/9/2022).
”Kami selalu memantau semua opsi. Jika ada negara (dan) mereka memberi harga yang lebih baik, tentu saja,” kata Jokowi, saat ditanya apakah Indonesia akan membeli minyak Rusia.