Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Kedua kalimat itu tidak ada kaitannya dengan perang melawan Australia, melainkan dia ucapkan untuk melawan hoaks, dalam kampanye dirinya menjadi presiden untuk Pilpres 2019.
Selain itu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah menyatakan bahwa Kepulauan Pasir merupakan wilayah milik Australia.
Dahulu Kepulauan Pasir atau Ashmore Reef diklaim milik Inggris dan Hindia Belanda yang sekarang menjadi Indonesia, tidak pernah memprotesnya.
Kemudian Inggris mewariskannya kepada Australia, yang kemudian dipertegas dengan Deklarasi Juanda tahun 1957 dan diundangkan melalui UU Nomor 4 Tahun 1960, yang menyatakan bahwa Pulau Pasir tidak masuk dalam wilayah atau peta NKRI sejak tahun 1957, 1960, maupun pada peta-peta yang dibuat setelah periode itu.
Dengan pengakuan resmi tersebut Indonesia tidak mengklaim Kepulauan Pasir miliknya dan tidak hendak berperang merebutnya dari Australia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa Indonesia memborbardir nonstop Australia karena konflik perebutan Pulau Pasir adalah hoaks.
TNI dan Pemerintah RI secara resmi telah mengakui bahwa Kepulauan Pasir merupakan wilayah milik Australia.
Sementara potongan video pernyataan Jokowi merupakan penggunaan informasi dengan konteks yang keliru.
Pernyataan itu ia sampaikan untuk melawan hoaks, saat menjadi calon presiden nomor urut 01 dalam Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.