Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Video Bharada E tengah Melakukan Ijab Kabul Pernikahan

Kompas.com - 22/11/2022, 14:35 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com -  Sebuah video yang menampilkan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E tengah melakukan ijab kabul pernikahan beredar di media sosial.

Dalam unggahan tersebut diklaim bahwa Bharada E melakukan ijab kabul pada 19 November 2022 dan dihadiri oleh para pejabat negara.

Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Video yang beredar tersebut bukan ijab kabul Bharada E.

Narasi yang beredar

Video yang diklaim sebagai ijab kabul Bharada E dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 3 menit 6 detik. Di awal video terdapat sebuah klip yang menampilkan pasangan pengantin yang tengah melakukan ijab kabul.

Dalam keterangannya akun yang mengunggah video itu menuliskan keterangan demikian :

Live Siang Tadi, Proses Ijab Kabul Bharada E Dihadiri Para Pejabat Negara ?!

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Bharada E melakukan ijab kabul pernikahanAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Bharada E melakukan ijab kabul pernikahan

Penelusuran Kompas.com

Penelusuran di Google tidak ditemukan adanya informasi valid bahwa Bharada E telah menikah pada 19 November 2022.

Setelah ditelusuri,  video yang diklaim sebagai ijab kabul Bharada E identik dengan yang ada di YouTube ini.

Video tersebut tidak terkait dengan narasi ijab kabul pernikahan Bharada E dan telah diunggah pada 29 Juni 2020. Video itu berjudul, Belajar Ijab Qobul Bahasa Indonesia Yang Benar dan Sah

Bharada E sendiri saat masih menjalani sidang kasus pembunuhan Brigadir J setelah sebelumnya sempat ditunda selama sepekan. Bharada E masih berstatus sebagai terdakwa dan belum mendapatkan vonis. 

Pada Senin (21/11/2022) Bharada E kembali menjani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan didampingi sejumlah petugas Lembaga Pelindungan Saksi dan Korban (LPSK) dengan kawalan anggota kepolisian.

Jaksa Penuntut Umum menghadirkan 11 saksi dalam sidang Bharada E bersama Kuat Maruf dan Bripaka RR di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (21/11/2022).

Dari sebelas saksi yang dihadirkan, sembilan di antaranya merupakan anggota Polri dan dua sisanya karyawan swasta.

Dilansir dari Kompas.com dalam sidang tersebut Bharada E meminta maaf kepada para penyidik dari Polres Jakarta Selatan karena memberikan keterangan yang tidak sesuai dan mengikuti skenario yang dibuat Ferdy Sambo.

Kesimpulan

Video yang diklaim sebagai ijab kabul pernikahan Bharada tidak benar atau hoaks. Video yang beredar tersebut salah konteks, pria dalam video bukan Bharada E. 

Sampai saat ini tidak ada informasi kredibel bahwa Bharada E menikah.

Bharada E sendiri masih menjalani rangkaian sidang kasus pembunuhan Brigadir J dan berstatus sebagai terdakwa dan belum mendapatka vonis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com