Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Serangan "Phishing" Menyasar Akun Twitter Centang Biru

Kompas.com - 08/11/2022, 16:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Di tengah kebijakan baru Twitter menerapkan biaya 8 dollar AS per bulan untuk akun terverifikasi, muncul serangan phishing yang menyasar pemilik akun.

Pishing merupakan penipuan siber dengan menyaru situs atau laman milik otoritas hingga perusahaan tertentu.

Dikutip dari Gizmodo, banyak pengguna Twitter terverifikasi (termasuk beberapa staf Gizmodo) melaporkan menerima pesan phishing yang masuk ke email mereka.

Baca juga: Cek Fakta Sepekan: Phishing hingga Hoaks TNI Serang Malaysia

Salah satu pesan phishing tersebut berbunyi sebagai berikut:

Kami ingin mengonfirmasikan bahwa status terverifikasi Anda sudah tidak memenuhi syarat (centang biru) lagi.

Merujuk pada Ketentuan Layanan Twitter, Twitter dapat mencabut status terverifikasi dari sebuah akun kapan pun tanpa pemberitahuan

Cek akun Anda (tautan)

Pesan-pesan ini difokuskan untuk membuat target mengeklik tautan, dan memasukkan informasi login di halaman situs yang dibuat mirip dengan laman Twitter.

Meski kemungkinan Twitter akan mengirimkan pemberitahuan dalam waktu dekat mengenai pembayaran status terverifikasi, namun perusahaan tersebu  belum melakukannya.

Analisis BleepingComputer menemukan bahwa email phishing tersebut berasal dari server situs dan blog yang diretas, misalnya, meng-hosting versi WordPress yang sudah ketinggalan zaman atau menjalankan plugin yang tidak ditambal dan rentan.

Mengklik tautan pada email phishing akan membawa pengguna ke laman situs phishing.

Alur kerja phishing tersebut mengumpulkan nama pengguna, kata sandi Twitter pengguna, dan melanjutkan untuk mengirimi mereka kode autentikasi dua faktor melalui SMS.

Akun terverifikasi jadi sasaran peretasan

Lambang centang biru Twitter sebelumnya hanya diberikan ke akun terverifikasi politisi, selebriti, bisnis, tokoh masyarakat, influencer, organisasi berita, dan jurnalis.

Bos baru Twitter, Elon Musk, mengatakan bahwa lambang tersebut telah menjadi semacam "kasta sosial" dan mengandaikan relasi antara pengguna terverifikasi dengan yang tidak seperti hubungan "bangsawan dan rakyat jelata".

Baca juga: Cek Fakta Sepekan: Hoaks Banjir Bandang hingga Phishing

Dia kemudian menawarkan status terverifikasi bagi semua pengguna Twitter, selama mereka bersedia membayar biaya langganan sebesar 8 dollar AS per bulan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Kucing Selamat dari Kebakaran di Jeddah, Tidak Terkait Serangan Israel

[KLARIFIKASI] Video Kucing Selamat dari Kebakaran di Jeddah, Tidak Terkait Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Elon Musk Mabuk karena Pengaruh Obat

[HOAKS] Video Elon Musk Mabuk karena Pengaruh Obat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk Pembangunan IKN

[HOAKS] Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk Pembangunan IKN

Hoaks atau Fakta
Waspadai Pesan SMS Phishing Mengatasnamakan Pos Indonesia

Waspadai Pesan SMS Phishing Mengatasnamakan Pos Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Seniman Suriah Bikin Patung Liberty dari Reruntuhan Rumahnya

INFOGRAFIK: Hoaks! Seniman Suriah Bikin Patung Liberty dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Ferdy Sambo Berada di Luar Negeri, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Promosi Judi Online

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Nenek Kembar Empat Berusia 90 Tahun

[HOAKS] Foto Nenek Kembar Empat Berusia 90 Tahun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Mobil Kepresidenan Parkir di Kantor Polisi Cirebon

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Mobil Kepresidenan Parkir di Kantor Polisi Cirebon

Hoaks atau Fakta
Ketika Henry Ford Menguji Coba Mobil Pertamanya pada 1896

Ketika Henry Ford Menguji Coba Mobil Pertamanya pada 1896

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Kapolri Tutup Kasus Vina Cirebon

[HOAKS] Kapolri Tutup Kasus Vina Cirebon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MPR Sepakat Tidak Melantik Gibran sebagai Wakil Presiden

[HOAKS] MPR Sepakat Tidak Melantik Gibran sebagai Wakil Presiden

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo

[HOAKS] Video Pernikahan Sesama Jenis di Wonosobo

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Henry Ford dan Mobil Pertamanya

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Henry Ford dan Mobil Pertamanya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Maybank

[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Maybank

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com