KOMPAS.com - Seorang perempuan 35 tahun asal Pangalengan, Jawa Barat, menjadi korban pig butchering. Modus penipuan ini tengah menjadi perhatian Biro Investigasi Federal Amerika Serikat, FBI.
Istilah pig butchering mengacu pada peternak atau penjagal ketika menggemukkan babinya sebelum disembelih dan menghasilkan daging yang banyak.
Pelaku penipuan kripto disimbolkan sebagai penjagal. Sementara korban diibaratkan hewan ternak yang “digemukkan” oleh si penjagal melalui janji-janji manis agar mau terus berinvestasi atau menyerahkan uangnya.
Menurut laporan FBI, banyak investor kripto telah menjadi korban pig butchering. Kerugiannya beragam dan cenderung dalam jumlah besar, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan dollar AS.
Kasus ini bermula ketika korban, AA, dihubungi oleh Benny, laki-laki yang mengaku berasal dari Korea Selatan. Benny mengajak berkenalan melalui fitur percakapan di Instagram pada 20 Agustus 2022.
Awalnya Benny mengomentari salah satu foto AA. Dia bertanya mengenai lokasi foto tersebut diambil. Setelah itu, Benny mengungkapkan rencananya berkunjung ke Indonesia dalam tiga bulan ke depan.
Lantas, dia meminta AA memberikan rekomendasi tempat-tempat wisata yang menarik. AA pun menanggapi ajakan berkenalan itu dengan terbuka.
Tiga hari kemudian, Benny mengirimkan pesan kepada AA melalui Whatsapp. Percakapan mereka berlanjut seputar hal-hal ringan, seperti rencana yang akan dilakukan di hari itu, atau soal mobil yang dimiliki AA.
Sampai suatu saat, Benny menawarkan AA untuk belajar investasi aset uang kripto. Tentunya hal itu hanya manipulasi yang dilakukan Benny dalam mengelabui calon korbannya.
AA tak pernah membayangkan kehilangan aset senilai Rp 550 juta dalam sekejap.
Simak artikel selengkapnya dalam liputan khusus JEO Kompas.com: Janji Manis "Sang Penjagal" Investasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.