Centang biru telah berkembang menjadi fitur keamanan untuk situs dan pertahanan terhadap informasi keliru yang beredar di Twitter.
Pada laman resminya, Twitter mengatakan verifikasi atau centang biru bukanlah insentif, penghargaan atau dukungan.
Namun, dilansir dari Washington Post, Selasa (1/11/2022), centang biru Twitter juga dilihat sebagai simbol status yang dibagikan secara tidak adil.
Hal ini menciptakan kelas yang bervariasi dari pengguna Twitter yang ditandai dengan jumlah pengikut kecil dan besar.
Baru pada 2016, Twitter mulai memperluas kategori orang-orang yang bisa mengajukan centang biru.
Kategori yang dapat mengajukan centang biru yakni akun atau pejabat resmi pemerintah, kandidat politik, organisasi dan staf berita, merek, selebriti, aktivis, pakar, dan pembuat konten.
Adapun melalui laman resminya, Twitter menyebut tidak akan memberikan verifikasi ke akun parodi atau fiktif, akun yang melanggar aturan Twitter, termasuk seputar spam, pelecehan, dan ujaran kebencian.
Masih belum jelas, sejauh mana perubahan syarat dan ketentuan akun terverifikasi di Twitter di tangan pemilik barunya, Elon Musk.
Kendati demikian, Elon telah berulang kali mengabarkan melalui akun Twitternya mengenai rencana pengenaan biaya pada pengguna akun bercentang biru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.