Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Centang Biru Twitter yang Bakal Jadi Fitur Berbayar

Kompas.com - 04/11/2022, 16:06 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Elon Musk telah mengumumkan bahwa verifikasi akun Twitter untuk mendapatkan tanda centang biru akan dikenakan biaya berlangganan 8 dollar AS per bulan.

Dengan kebijakan baru ini, pengguna biasa bisa memperoleh tanda centang biru selama bersedia membayar.

Sebelumnya, tanda centang biru diberikan secara cuma-cuma oleh Twitter kepada sejumlah akun yang dianggap layak dan telah melalui proses autentifikasi.

Akun-akun ini umumnya dimiliki oleh figur publik yang memiliki keterkaitan dengan kepentingan umum seperti politisi, selebritas, lembaga pemerintah, dan organisasi.

Dikutip dari Aljazeera, Elon Musk berencana menerapkan layanan berlangganan itu mulai Senin pekan depan.

Perubahan ini akan diperkenalkan lebih dahulu di Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru.

Pengguna akan diberikan waktu untuk memutuskan berlangganan atau kehilangan tanda centang biru.

Sejarah centang biru Twitter

Dikutip dari The Washington Post, fitur tanda centang biru yang didapat melalui proses verifikasi pertama kali diluncurkan pada 2009.

Peluncuran fitur ini merupakan jawaban dari platform tersebut terhadap keluhan dari figur publik mengenai akun-akun yang mencatut nama mereka.

Keluhan tersebut, salah satunya, datang dari Kanye West (sekarang Ye) karena kesal dengan pengguna Twitter yang berpura-pura menjadi dirinya. Padahal dia tidak memiliki akun Twitter.

Tony La Russa, mantan manajer St. Louis Cardinals, bahkan menggugat Twitter karena ada sebuah akun yang berpura-pura menjadi dirinya dan membagikan cerita fiktif tentang pengalamannya mengemudi dalam keadaan mabuk.

Menurut pernyataan salah satu pendiri Twitter, Biz Stone, pada 2009, awalnya verifikasi hanya ditawarkan kepada pejabat publik, agensi publik, artis terkenal, atlet, dan individu terkenal lain yang akunnya berisiko dipalsukan.

Akun-akun awal yang mendapatkan tanda centang biru termasuk Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat, Neil Armstrong, Kim Kardashian, dan Departemen Kepolisian Milwaukee.

Mulai 2016, Twitter membuka proses pengajuan untuk mendapatkan verifikasi dan tanda centang biru kepada semua pengguna.

Kendati demikian, keputusan akhir mengenai apakah sebuah akun layak untuk diverifikasi atau tidak tetap dipegang oleh Twitter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com