Jason Vorhees, Pembunuh Bertopeng Hockey dari Film Friday The 13th

Jason tumbuh menjadi pria berbadan besar, cacat mental, tidak berpendidikan, dan tidak pernah mengatakan sepatah kata pun.

Ibu Jason menyalahkan pengurus Crystal Lake yang tidak bertanggung jawab atas kematian putranya. Dia membunuh dua pengurus kamp Crystal lake pada 1958, dan kamp ditutup.

Baca juga: Asal-Usul Jack OLantern dan Perayaan Halloween...

Pada 1979, lama setelah Jason diduga mati, seseorang mencoba membuka kamp lagi. Tak terima dengan hal itu, ibu Jason menghabisi para pengurus kamp satu per satu.

Tanpa dia sadari, aksi brutal itu disaksikan oleh putranya. Jason kemudian melihat seorang pengurus kamp memenggal kepala ibunya.

Pengurus kamp itu membawa kano ke danau; Jason datang dari belakang dan menariknya ke danau untuk menenggelamkannya, tapi dia selamat.

Kemudian, Jason menemukan rumah pengurus itu dan membunuhnya sebelum kembali ke gubuknya di hutan sekitar Crystal Lake.

Setiap kali orang lain mencoba membuka kemah di Crystal Lake atau berkeliaran di sekitarnya, Jason akan menghabisi mereka.

Awalnya Jason mengenakan karung dengan lubang mata di atas kepalanya untuk menyembunyikan wajahnya yang buruk. Kemudian dia beralih ke topeng hoki putih.

Jason memiliki kekuatan super dan sulit dibunuh, meskipun dia telah ditembak, ditusuk, dan dihantam dengan kapak.

Dalam waralaba Friday the 13th, Jason beberapa kali mati, tetapi dihidupkan kembali lewat berbagai cara.