Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Runtuhnya Kesultanan Ottoman dan Peran Lawrence of Arabia...

Kompas.com - 04/10/2022, 10:01 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Arab dinyatakan merdeka dari Kesultanan Ottoman. Namun, impian Lawrence untuk melihat Semenajung Arab atau Jazirah Arab bersatu dalam sebuah pemerintahan, tak pernah menjadi kenyataan.

Jazirah Arab terpecah dalam sejumlah negara, hingga di era sekarang di dalamnya terdapat Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA) dan Yaman.

3. Peran Australia yang Terlupakan

Dilansir dari Reuters, Lawrence merasa kecewa dan lelah mengetahui cita-cita besarnya tak terwujud. Ia pulang ke Inggris yang akhirnya menuangkan sejarah itu dalam buku Seven Pillars of Wisdom.

Namun dalam buku itu, ia tetap mengutamakan peran bangsa Arab dalam perebutan Damaskus. Bahkan, peran Australia yang jauh-jauh datang membantu tak dituliskannya.

Baca juga: Pengeboman Istana Buckingham oleh Jerman, Selamatnya Raja George VI dari Serangan Luftwaffe

Padahal peran pasukan Australia yang dipimpin Komandan Henry Chauvel sangat menonjol, terutama dalam mengalahkan tentara Ottoman di Palestina dan Suriah.

Di sisi lain, Lawrence tidak menyaksikan banyak aksi pasukan Australia karena diculik dan dalam sebuah kesempatan gagal bertemu dengan Komandan Henry Chauvel.

4. Runtuhnya Kesultanan Ottoman

Tentara Kesultanan Ottoman bergabung ke medan Perang Dunia I sejak 1914 dalam koalisi Blok Sentral bersama Jerman dan Austria-Hongaria.

Blok Sentral ini kalah pada Oktober 1918 dan sebagian wilayah kekuasaan Kesultanan Ottoman dibagi untuk diduduki Inggris, Perancis, Yunani, dan Rusia.

Kesultanan Ottoman berakhir secara resmi pada 1922, dan pada 29 Oktober 1923 dijadikan negara republik oleh perwira militer bernama Mustafa Kemal Atatürk (1881-1938).

Dalam kepemimpinannya, Turkiye bereformasi dengan cepat menjadi negara yang sekuler dan cenderung mengadopsi nilai-nilai kebarat-baratan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com