Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinyatakan Punah 70 Tahun Lalu, Cheetah Kini Kembali ke India

Kompas.com - 17/09/2022, 19:40 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Lantas, apa yang menyebabkan kepunahan cheetah di India?

Selama berabad-abad, berburu adalah kegiatan yang disukai para bangsawan di India. Cheetah, yang relatif mudah dijinakkan dibanding harimau, sering digunakan oleh bangsawan India untuk olahraga berburu.

Catatan paling awal yang tersedia tentang cheetah yang digunakan untuk berburu di India, berasal dari teks Sansekerta abad ke-12 Manasollasa, yang dibuat oleh penguasa Kalyani Chalukya, Someshvara III (memerintah dari tahun 1127-1138 M).

Penggunaan cheetah terlatih untuk berburu, menurut pakar satwa liar Divyabhanusinh, telah menjadi kegiatan yang sangat terspesialisasi pada periode abad pertengahan dan dilakukan dalam skala besar selama kekaisaran Mughal.

Kaisar Akbar, yang memerintah dari tahun 1556-1605, sangat menyukai kegiatan tersebut dan tercatat telah mengumpulkan 9.000 cheetah secara total.

Abul Fazl, kepala istana Akbar, mencatat bahwa kaisar telah menemukan metode baru untuk menangkap cheetah.

Di masa lalu, orang akan menggali lubang yang dalam untuk menjebak cheetah, namun kadang-kadang kaki cheetah patah karena hal tersebut.

Akbar dikatakan telah memecahkan masalah itu dengan menggali lubang dangkal dengan pintu jebakan otomatis yang akan menutup setelah cheetah jatuh ke dalam.

Cheetah yang tertangkap kemudian dilatih agar bisa ikut berburu. dan menurut Abul Fazl, proses pelatihan hewan tersebut memakan waktu 3-4 bulan.

Kaisar Jahangir (memerintah dari 1605-1627) mengikuti jejak ayahnya dan dikatakan telah menangkap lebih dari 400 antelop di pargana Palam – situs dekat bandara internasional New Delhi hari ini - dengan bantuan cheetah terlatih.

Divyabhanusinh mencatat bahwa permintaan cheetah untuk tujuan berburu sangat tinggi sehingga daerah tertentu, yang memiliki populasi tinggi, ditetapkan untuk penangkapan mereka, seperti Jodhpur dan Jhunjhunu di Rajasthan, Bathinda di Punjab, dan Hisar di Haryana.

Penangkapan cheetah liar untuk berburu dan kesulitan untuk berkembang biak di penangkaran menyebabkan penurunan populasi cheetah, bahkan sebelum masuknya Inggris.

Hampir punah di bawah penjajahan Inggris

Berbeda dengan Kekaisaran Mughal, Inggris tidak terlalu tertarik dengan cheetah. Sebaliknya, mereka lebih suka berburu hewan buruan besar, seperti harimau, banteng, dan gajah.

Di bawah penjajahan Inggris, hutan ditebangi secara ekstensif, untuk mengembangkan pemukiman dan untuk mendirikan perkebunan nila, teh dan kopi. Hal ini selanjutnya mengakibatkan hilangnya habitat kucing besar, berkontribusi terhadap penurunan mereka.

Meski harimau adalah hewan pilihan untuk buruan, namun pemburu India dan Inggris juga masih menargetkan cheetah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com