Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Occupy Wall Street 2011, Perlawanan Kelompok 99 Persen Melawan Keserakahan

Kompas.com - 17/09/2022, 15:20 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) adalah negara yang menganut sistem ekonomi kapitalisme berupa pasar bebas yang membatasi kewenangan negara perekonomian.

Pihak swasta terutama pemodal besar memiliki keleluasaan lebih besar dalam mengatur sumber-sumber pendapatan, dibandingkan rakyat kecil.

Terjadi ketimpangan ekonomi yang tinggi di AS yang memunculkan protes besar Kuasai Wall Street atau Occupy Wall Street, di New York, selama 59 hari sejak 17 September 2011.

Dilansir dari History.com, saat itu ratusan aktivis berkumpul di Zuccotti Park, Manhattan, dilanjutkan duduk di sana berminggu-minggu menyampaikan protesnya.

Mereka menolak sistem ekonomi dengan kesenjangan pendapatan dan banyaknya perusahaan dengan praktik korup. Hampir dua bulan berikutnya, ribuan orang datang turut serta dalam aksi itu.

Para demonstran pun harus berhadapan dengan kepolisian yang menggunakan bubuk merica, penangkapan, dan pengusiran untuk membubarkan demonstrasi.

Aksi meluas di kota-kota lain di AS hingga ratusan demonstran tercatat ditangkap polisi di New York, Oakland, Washington, Los Angeles, Philadelphia dan di berbagai negara bagian.

Kesenjangan ekonomi

Slogan "We Are the 99%" menjadi salah satu yang ramai diucapkan dalam demonstrasi Occupy Wall Street.

Belum diketahui sumber data 99 persen itu dan apa dasar perhitungannya, namun hal itu melambangkan mereka adalah mayoritas masyarakat AS.

Mereka adalah masyarakat korban kesenjangan pendapatan yang merasa ada ketidakadilan dalam sistem ekonomi di sana, serta melihat maraknya praktik korupsi.

Sementara di sisi lain, ada 1 persen kelompok kaya yang memiliki kekuatan ekonomi, kebijakan, dan sumber daya yang mereka gunakan untuk terus menguntungkan diri mereka sendiri.

Gerakan itu diawali lembaga publikasi anti-konsumer Adbuster dan ajakan mereka viral di Facebook dan Twitter, hingga meluas dan diberantas kepolisian dan para wali kota.

Dampak Occupy Wall Street

Setelah dibubarkan, banyak pihak menuding aksi itu gagal membuat perubahan atau mewujudkan tuntutan-tuntutan para demonstran.

Bahkan, tidak ada korporasi milik 1 persen kelompok kaya yang ambruk atau lembaga khusus yang dibuat untuk mengakomodasi kepentingan masyarakat 99 persen.

Gerakan itu dipandang sebagai keramaian belaka, dan bukan contoh berhasil dari tindakan kolektif untuk mengubah suatu kondisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com