Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2022, 18:27 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar di media sosial sebuah unggahan dengan narasi yang mengeklaim bahwa ibu kandung Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan pengurus Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) yang disebut berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dalam unggahannya, itu ditampilkan foto seorang sosok perempuan yang diklaim bernama Sulami, yang disebut sebagai ibu kandung Jokowi.

Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut memiliki informasi yang keliru alias hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi tentang ibu kandung Jokowi merupakan pengurus organisasi Gerwani dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut menuliskan bahwa Jokowi menyembunyikan identitas ibunya kandungnya karena terlibat dengan organisasi yang berkaitan dengan PKI.

Dalam unggahannya itu akun Facebook itu menuliskan keterangan seperti ini:

Bukan isapan jempol bahwa Jokowi menyembunyikan identitas asli ibu kandungnya yang terlibat PKI, yaitu sebagai pengurus Gerwani, cabang PKI yang beranggotakan para aktivis wanita.

Sulami, Tokoh Gerwani itulah ibu kandungnya Jokowi sebagaimana yang telah diwawancarai oleh wartawan Tempo, Jakarta 18 Agustus 1999 [TEMPO / Fernandez H)

Jadi jangan heran dan dipertanyakan lagi, kenapa ketika Jokowi berkuasa, para PKI dan anak cucunya semakin berani melakukan akivitasnya.

Hoaks yang menyebut ibu Jokowi anggota GerwaniTangkap layar dari Facebook.com Hoaks yang menyebut ibu Jokowi anggota Gerwani

Penelusuran Kompas.com

Fakta penting yang perlu diketahu, ibu kandung Jokowi bukan Sulami tetapi Sujiatmi Notomiharjo, Ia meninggal dunia pada Rabu (25/3/2020).

Ditulis Kompas.com sebelumnya, Sujiatmi merupakan perempuan kelahiran Boyolali pada 15 Februari 1943. Orangtuanya adalah pedagang kayu yang tinggal di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

Setelah dewasa, Sujiatmi menikah dengan Widjiatno Notomiharjo yang juga merupakan pedagang kayu asal Solo.

Dari pernikahan mereka, lahir empat orang anak, yakni Joko Widodo, Iit Sriyantini, Titik Relawati, dan Ida Yati. Pasangan Widjianto dan Sujiatmi disebut pernah menjalankan usaha perkayuan.

Pada 2018, menjelang Pemilihan Presiden, Jokowi pernah angkat bicara terkait tuduhan pada kepada ia dan keluarganya yang dikaitkan dengan PKI.

Terkait isu PKI yang dituduhkan kepada orangtuanya Jokowi mempersilahkan untuk mengecek secara langsung ke Solo.

"Datangi saja masjid di dekat rumah saya, dekat rumah orangtua saya. Tanya, apa benar? Gitu saja kok enggak bisa? Di Solo itu NU ada, Muhammadiyah ada, Persis ada, LDII ada, FPI ada, semuanya ada. Tanyakan saja ke mereka, apa susahnya toh?" ujar Jokowi dilansir dari Kompas.com.

Seperti pernah ditulis Kompas.com, Gerwani merupakan organisasi wanita yang berdiri pada 4 Juni 1950 di Semarang, Jawa Tengah.

Pada 1965 Gerwani telah memiliki sebanyak 3 juta anggota. Akan tetapi, setelah Soeharto menjabat sebagai presiden, keberadaan Gerwani dilarang.

Hal ini dikaitkan dengan tuduhan atas keterlibatan sejumlah anggota Gerwani sebagai pembunuh para jenderal di Lubang Buaya pada 1 Oktober 1965. Akhirnya, pada 1965, organisasi Gerwani resmi berakhir.

Kesimpulan

Narasi yang menyebut bahwa ibu Jokowi bernam Sulami dan merupakan pengurus organisasi Gerwani tidak benar atau hoaks.

Ibu Jokowi bernama Sujiatmi Notomiharjo. Bersama suaminya Sujiatmi menjadi seorang pengusaha kayu dan bukan merupakan pengurus organisasi Gerwani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

Hoaks atau Fakta
Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com