Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Fakta: Benarkah Kuku dan Rambut Terus Tumbuh Setelah Meninggal?

Kompas.com - 07/09/2022, 08:04 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar rumor bahwa kuku dan rambut tetap tumbuh setelah manusia meninggal?

Narasi itu kerap dikisahkan dalam karya sastra serta film horor.

Contohnya, film horor The Tingler (1959), di mana sorang ahli patologi yang diperankan aktor Vincent Prince menyebut bahwa rambut dan kuku akan terus tumbuh setelah manusia mati.

Narasi lainnyca muncul dalam novel karya Erich Maria Remarque berjudul All Quiet on the Western Front.

Ia menggambarkan kuku seorang teman yang telah meninggal terus tumbuh hingga bisa jadi pembuka botol, dan rambut di tengkoraknya yang membusuk terus memanjang seperti rumput di tanah.

Namun, apakah benar kuku dan rambut manusia dapat tumbuh bahkan setelah manusia meninggal? Simak faktanya.

Penjelasan antropolog forensik

Dilansir dari Snopes, 30 Agustus 2022, antropolog forensik William R. Maples mengatakan, kuku dan rambut terus tumbuh setelah kematian merupakan mitos belaka.

Fakta yang terjadi adalah daging dan kulit manusia menyusut, sehingga membuat rambut dan kuku tampak lebih menonjol. Sehingga kuku dan rambut yang memanjang pada mayat merupakan ilusi optik belaka.

Mayat manusia mengalami dehidrasi setelah mati. Daging perlahan mengering dan mengalami penyusutan.

Kuku akan tetap berukuran sama, tetapi tidak ada bagian pada mayat yang dapat mendukung pertumbuhan kuku dan rambut setelah kematian.

Apa yang terjadi pada manusia setelah mati?

Penelitian detail tentang kuku dan rambut setelah tubuh mati memang masih sedikit, sehingga membuat banyak orang salah paham atau membaca referensi yang keliru.

Seperti disebutkan sebelumnya, bukan kuku yang bertambah panjang setelah kematian, tetapi kulit di sekitar kuku mengkerut karena dehidrasi dan membuat kuku tampak lebih panjang. Logika serupa juga berlaku untuk rambut.

Dilansir dari BBC, 28 Mei 2013, ketika manusia mengalami kematian dan jantung berhenti berdetak, suplai oksigen ke otak pun ikut terputus. Tanpa simpanan glukosa yang dapat diandalkan, sel-sel saraf mati dalam tiga hingga tujuh menitsel-sel saraf mati dalam tiga hingga tujuh menit.

Agar kuku tumbuh, sel-sel baru perlu diproduksi dan ini tidak dapat terjadi tanpa glukosa.

Sebagai informasi, ketika manusia masih hidup, pertumbuhan kuku jari tangan rata-rata sekitar 1/10 milimeter per hari, dengan kuku kaki tumbuh sekitar 1/2 hingga 1/3 lebih lambat.

Namun, obat-obatan atau penyakit dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan ini.

Adapun kuku jari tengah dan manis cenderung tumbuh sedikit lebih cepat daripada kuku kalingking dan ibu jari.

Lapisan jaringan di bawah dasar kuku yang disebut matriks germinal bertanggung jawab untuk memproduksi sel-sel baru yang mendorong sel yang lebih tua, sehingga membuat kuku lebih panjang.

Hal serupa juga terjadi pada rambut. Pada dasar folikel adalah matriks rambut, sekelompok sel yang membelah untuk menghasilkan sel-sel baru yang membuat helai rambut lebih panjang.

Penting dicatat bahwa pertumbuhan kuku dan rambut tersebut tidak dapat terjadi ketika tidak ada pasokan oksigen dalam darah dan pasokan energi dari pembakaran glukosa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

Hoaks atau Fakta
Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com