Kecewa atas gagalnya operasi, dan kemarahan atas ranjau darat serta tekanan perang, membuat kelompok tentara AS ini menumpahkan kemarahan di desa itu.
Letnan William Calley, menurut History.com, memerintahkan pembunuhan terhadap semua warga Desa My Lai.
Meski sempat mendapatkan protes dari bawahannya, Calley sendiri yang meletuskan sejumlah tembakan dan membunuh warga sipil.
Pembantaian dilakukan dan gubuk-gubuk dibakar. Lebih dari 500 warga sipil Vietnam tewas, tanpa satu pun korban dari tentara AS. Mereka juga memperkosa sejumlah perempuan dan membantai hewan ternak.
Aksi kejahatan perang itu berhenti ketika warrant officer Hugh Thompson mendaratkan helikopternya di antara warga Vietnam Selatan yang melarikan diri dengan tentara AS yang sedang mengejar.
"Kami tidak menemui perlawanan dan saya hanya melihat tiga senjata yang diamankan. Kami tidak memiliki korban," kata Michael Bernhardt, salah satu personel tentara AS saksi mata, kepada seorang reporter.
"Sama seperti desa Vietnam lainnya, para papa-san (pria tua), perempuan, dan anak-anak. Faktanya, saya tidak ingat pernah melihat seorang pria militer di seluruh tempat itu, hidup atau mati."
Setelah tertutup selama setahun, sebuah dewan penyelidikan Angkatan Darat AS yang dipimpin Letnan Jenderal William Peers menemukan data 30 orang mengetahui aksi kejam itu.
Dari jumlah itu, hanya 14 orang, termasuk Calley dan komandan kompinya bernama Kapten Ernest Medina, yang didakwa melakukan kejahatan perang.
Calley yang dengan tangannya sendiri membunuh 22 orang sipil, menjadi satu-satunya yang divonis bersalah dengan hukuman penjara seumur hidup. Hukuman lalu dikurangi menjadi 20 tahun dalam tahap Pengadilan Banding Militer.
Kembali hukumannya dikurangi menjadi 10 tahun atas keputusan Sekretaris Angkatan Darat AS.
Dengan keseluruhan prosesnya, publik AS menganggap Calley seorang dikambinghitamkan atas kejahatan dan kekejaman tentara AS dalam pembantaian My Lai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.