Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Apakah Minum Air Seni Sembuhkan Berbagai Penyakit?

Kompas.com - 26/08/2022, 16:19 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Urine atau air seni merupakan cairan atau limbah yang tidak dibutuhkan oleh tubuh manusia. Namun, ada pengobatan yang disebut sebagai terapi urine, di mana praktik ini ada sejak ribuan tahun lalu.

Zat cair buangan yang terhimpun dalam kandung kemih ini dipercaya dapat mengatasi rambut rontok, HIV/AIDS, diabetes, tekanan darah, hingga penyakit kronis seperti kanker.

Namun, praktik meminum kencing tidak terbukti dapat menyembuhkan penyakit apa pun. Simak fakta-fakta berikut:

Klaim yang beredar

Australian Associated Press pada Kamis (25/8/2022), menemukan klaim yang beredar di media sosial soal air seni sebagai obat alami.

Disebutkan, meminun air seni dapat mencegah, mengendalikan, dan menyembuhkan segala macam penyakit kronis, seperti kanker, diabetes, tekanan dara, HIV/AIDS, gagal ginjal, distrofi otot, arthritis, psoriasis, rambut rontok, retardasi mental, dan cerebral palsy. Seperti yang diunggah di akun Facebook ini.

Klaim serupa juga beredar di Facebook setidaknya sejak 2017. Sementara, selama pandemi Covid-19, air kencing juga secara keliru diklaim dalam menyembuhkan penyakit ini.

Namun, klaim keliru soal manfaat minum air seni bagi kesehatan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lalu.

Contohnya, pada 1945, seorang naturopath Inggris bernama John W Armstrong, menulis buku tentang manfaat minum air seni sendiri.

Dia menyarankan bagi mereka yang sekarat untuk tidak makan atau minum apa pun kecuali kencingnya sendiri. Dia juga mengeklaim melumuri tubuh atau kulit dnegan kencing setiap hari dapat memberi manfaat.

Dilansir dari Healthline, 21 Maret 2018, beberapa penyakit lain yang diklaim dapat disembuhkan dengan air kencing adalah alergi, jerawat, infeksi, hidung tersumbat, senatan, dan ruam atau penyakit kulit lainnya.

Teks-teks Yunani, Roma, dan Mesir kuno memang mencatat bahwa penggunaan urine dan kotoran lainnya populer di abad pertengahan.

Teks-teks yoga India kuno dan dokumen-dokumen Cina kuno menggambarkan manfaat dari minum air seni sendiri, dan dapat diasumsikan bahwa orang-orang di Afrika, Amerika dan bagian lain dunia secara tradisional menggunakan urine untuk berbagai indikasi medis.

Kendati demikian, pseudosains membuat praktik ini masih dipercaya hingga abad ke-21. Sebuah studi pada 2010 mencatat, dari hasil pencarian terapi urine di Google ditemukan hampir 100.000 hits pencaran dan lebih dari 150 video tentang subjek tersebut.

Di sisi lain, pemberian urine pada bayi dan anak kecil yang demam dan kejang sebagai terapi tradisional yang mungkin mendapatkan popularitas karena meningkatnya kemiskinan dan kesenjangan akses kesehatan.

Kandungan dalam urine

Urine sebagian besar terdiri atas air, urea sekitar 25 g/hari, asam urat 1 g/hari, kreatinin 1,5g, berbagai elektrolit 10 g/hari yang sebagian besar NaCl, fosfat dan asam organik 3 g/hari, sejumlah kecil protein 40-80mg/hari, dan sebagian besar adalah albumin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com