Hanya sejumlah kecil antibodi atau enzim, berbagai jejak hormon, glukosa, dan vitamin yang larut dalam air.
Urine yang dikeluarkan dari tubuh tidaklah steril. Meski tidak berbahaya, meminum air seni bisa dilakukan ketika keadaan darurat. Misalnya, saat terjebak pada situasi bencana, terjebak di reruntuhan gedung atau di lautan.
Namun minum air seni saat sekarat karena dehidrasi hampir sama dengan minum air laut, hanya saja lebih menjijikkan.
Urine mengandung garam dan mineral pekat. Untuk memproses garam, ginjal membutuhkan sejumlah air. Maka untuk mengimbangi peningkatan asupan garam, seseorang akan buang air kecil lebih banyak. Hal ini justru akan mempercepat proses dehidrasi.
Ada sifat antimikroba pada urine, tetapi alasan mendasar urine adalah untuk menghilangkan limbah dari tubuh termasuk zat limbah yang mengandung nitrogen urea.
Seorang profesor farmakologi di Pusat Penelitian Masyarakat Kanker Auckland, Mark McKeage mengatakan sekitar 2 persen urea terkandung dalam urine, yang sebagian besar adalah air asin.
Ada studi ilmuan India pada 2018 yang kontroversial, menemukan urine sapi dapat membunuh sel kanker.
Namun, Mark berpendapat, hasil pada tabung reaksi tidak serta merta dapat diaplikasikan pada tubuh manusia.
"Urine sapi (atau ekstraknya) mungkin sangat baik membunuh sel kanker atau virus dalam tabung reaksi, tetapi seperti yang saya katakan kepada murid-murid saya, begitu juga ekstrak sepatu bot tua (dan sianida), tetapi ini tidak berarti bahwa meminumnya akan bekerja,"
Dia mengatakan, terapi urine bisa jadi tidak aman karena potensi penularan organisme infeksius.
"Minum air seni tidak akan meningkatkan kadar urea dalam tubuh ke tingkat yang mematikan (dan akan sangat buruk bagi Anda jika itu terjadi, inti dari urin adalah untuk membuang produk limbah berbahaya seperti urea)," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.