Tenggelamnya kapal RMS Titanic pada 1912 dikenang banyak orang, terutama setelah sutradara Hollywood, James Cameron, mengangkat kecelakaan tragis ini dalam film berjudul Titanic yang dirilis pada 1997.
Di balik kisah itu, ada seorang perempuan yang benar-benar selamat dari kecelakaan kapal Titanic. Dia adalah Violet Jessop.
Violet menjadi pramugari kapal Titanic pada usia 24 tahun.
Ketika kapal Titanic menabrak gunung es, Violet sedang berada di tempat tidurnya. Begitu menyadari ada yang tidak beres, ia segera mengenakan pakaian dan naik ke dek.
Sebagai pramugari kapal, Violet membantu perempuan dan anak-anak untuk segera menaiki sekoci. Dia pun diperintahkan untuk menggendong dan menjaga bayi, kemudian bergabung dengan sekoci 16.
Sekoci yang ia tumpangi terombang-ambing di laut hingga keesokan paginya kapal Carpathia datang menjemput para korban yang masih selamat. Sementara, Titanic yang telah menabrak gunung es itu tenggelam.
Insiden ini menewaskan lebih dari 1.500 orang.
Dilansir dari Gizmodo, 29 Januari 2014, Violet menulis memoar tentang insiden tenggelamnya kapal Titanic.
"Saya diperintahkan naik ke dek. Dengan tenang, penumpang berjalan. Saya berdiri di sekat bersama pramugari lainnya, menyaksikan para perempuan berpegangan pada suami mereka sebelum dimasukkan ke dalam perahu bersama anak-anak mereka...
"Beberapa saat kemudian, seorang perwira kapal memerintahkan kami masuk ke kapal terlebih dahulu untuk menunjukkan kepada beberapa penumpang bahwa kapal itu aman," tulisnya.
Meski mengalami dua kecelakaan kapal hebat, Violet terus bekerja di atas laut. Namun, kecelakaan kapal yang dialami Violet tak berhenti di kapal Titanic.
Menjelang Perang Dunia I, violet bekerja sebagai perawat di kapal Britannic, yang beroperasi di Laut Aegea.
Pagi hari pada 21 November 1916, Britannic menabrak ranjau yang ditanam oleh U-boat Jerman. Kapal besar itu pun mengalami kerusakan besar dan tenggelam dengan cepat.
Sekoci pertama berhasil keluar dari kapal, tetapi sekoci berikutnya, termasuk Violet, tidak dapat keluar.