Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Bocah Tewas Gantung Diri Usai HP Disembunyikan Orangtua

Kompas.com - 15/08/2022, 13:13 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar di media sosial sebuah tautan berita yang mengeklaim peristiwa seorang bocah gantung diri karena frustasi handphone (HP) disembunyikan orangtuanya. Tautan tersebut dibagikan oleh beberapa akun Facebook.

Dalam berita tersebut tampak seorang pria tengah mengangkat jenazah bocah yang ditutupi dengan kain.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com klaim tersebut merupakan informasi yang ditempatkan dalam konteks yang keliru. Sehingga, ada hal yang perlu diluruskan informasinya.

Narasi yang beredar

Narasi tentang peristiwa gantung diri seorang bocah karena disembunyikan orang tuanya.dibagikan oleh Facebook ini dan ini.

Akun tersebut mengunggah sebuah tautan berita dengan foto seorang pria yang tengah mengangkat jenazah bocah yang ditutupi dengan kain.

Berita tersebut berjudul:

Tragis Kejadian Tadi Siang,Seorang Bocah Meninggal Gantung Diri Usai Handphonenya Disembunyikan Orang Tuanya

Dalam unggahannya salah satu akun menuliskan demikian:

Tragis Kejadian Tadi Siang ,Seorang Bocah Meninggal Gantung Diri Usai Handphonenya Disembunyikan Orang Tuanya

Beredar kabar keliru tentang bocah yang bunuh diri setelah HP disembunyikan orangtuanyaTangkap layar dari Facebook.com Beredar kabar keliru tentang bocah yang bunuh diri setelah HP disembunyikan orangtuanya

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Kompas.com  narasi yang mengeklaim terjadinya peristiwa seorang bocah gantung diri karena HP disembunyikan oleh orangtuanya itu tidak benar atau keliru.

Penelusuran dengan teknik reverse image search menunjukkan bahwa gambar tersebut identik dengan portal berita lokal di Bima, Bimakini.com.

Dalam beritanya, disebutkan bahwa bocah yang tewas tersebut berinisial P (10). Ia berasal Nusa Tenggara Timur (NTT)-Manggarai yang tinggal di Kelurahan Tangjung RT13/RW02, Kota Bima.

Korban P tewas dalam posisi tergantung dan sudah tidak bernyawa, Kamis (14/5/2020)

Dilansir dari Kompas.com , setelah kasus tersebut ditangani kepolisian, ditemukan fakta bahwa korban P tewas karena dibunuh oleh PA (37) yang merupakan tetangga korban di indekos.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, ayah, ibu, dan dua saudara korban pergi ke pasar sejak siang. Korban berada di indekos bersama adik bungsunya ketika peristiwa itu terjadi. 

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com