Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Hasil visum dari rumah sakit, di tubuh mayat korban terdapat sejumlah luka gores. Beberapa bagian tubuhnya juga mengalami luka memar dan mengalami kekerasan seksual.
Polisi menduga, luka di tubuh korban menunjukkan tanda-tanda perlawanan. Kuat dugaan korban sempat melawan ketika pelaku akan melakukan pemerkosaan.
Dengan demikian, tidak ada kaitan gambar tersebut dengan kabar yang menyebutkan seorang peristiwa bocah bunuh diri setelah HP disembunyikan orangtuanya.
Adapun, peristiwa bocah yang bunuh diri memang ada dan terjadi di Banjarkejen, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. Artikel yang memberitakan ada di sini.
Narasi tentang seorang bocah gantung diri karena HP disembunyikan oleh orangtuanya merupakan informasi yang ditempatkan dalam konteks keliru.
Sebab, foto pria yang tengah mengangkat bocah yang tewas itu diambil dari kasus pembunuhan bocah berusia 10 tahun di Kelurahan Tanjung, Kota Bima, NTB, pada Kamis (14/5/2020).
Ia tewas dalam posisi tergantung dan sudah tidak bernyawa, Kamis (14/5/2020). Setelah kasus tersebut ditangani kepolisian, ditemukan fakta bahwa korban P tewas karena dibunuh oleh PA (37) merupakan tetangga korban di indekos.
Adapun, peristiwa bocah gantung diri karena HP disembunyikan orangtuanya merupakan berita dari kejadian yang sesungguhnya terjadi di Pasuruan, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.